Banjir Lahar Dingin Lewotobi

2 Desa di Lereng Gunung Lewotobi Kembali Dilanda Banjir Lahar Dingin, Kali Tak Kunjung Normalisasi

Banjir lahar dingin dari Gunung Lewotobi Laki-laki kembali melanda Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-ISTIMEWA
Tangkapan layar warga yang merekam banjir lahar dingin di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Jumat, 18 Oktober 2024. 

Meski pemerintah setempat melalui Dinas PUPR Flores Timur telah melakukan survei lokasi untuk normalisasi, namun realisasinya tak kunjung tiba hingga musim hujan.

Warga setempat, baik Klatanlo dan Dulipali terus menanti solusi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur yang berjanji akan melakukan normalisasi kali dengan anggaran Rp 3 miliar.

"Katanya sudah ada anggaran normalisasi, tidak salah itu Rp 3 miliar. Tim teknis dari Dinas PUPR sudah turun survei, tapi sampai detik ini belum eksekusi. Padahal janji awal bilang sebelum musim hujan, sekarang kami yang sengsara," pungkas Rasdiana Hasulie, warga Dulipali.

Kepala Dinas PUPR Flores Timur, Saul Paulus Lagadoni Hekin, dikonfirmasi beberapa waktu lalu, menyebutkan normalisasi kali lintasan banjir masih dalam tahap perencanaan.

"Perencanaan itu kita schedule-kan kurang lebih selama 15 hari, artinya berakhir pada 15 Oktober. Sementara mekanisme pengadaan barang dan jasa atau pemilihan pekerjaan fisik konstruksi, itu bisa 3 minggu sampai 1 bulan," katanya.

Dengan demikian, ungkap Saul, pelakasanaan fisik akan terjadi pada minggu kedua bahkan ketiga dalam bulan November 2024.

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved