Warga yang Direlokasi Menanti Janji Pemerintah Setelah Bendungan Napun Gete Dibangun

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Keberadaan proyek strategis pembangunan nasional Bendungan Napun Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT, belum memberikan manfaat untuk warga sekitar pasca diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Selasa 23 Februari 2021 lalu.

Tak hanya itu, warga di Kampung Enakter Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama ini pun direlokasi kemudian dijanjikan untuk dibangun perumahan bagi warga yang terdampak relokasi pembangunan Bendungan Napun Gete.

Maria Elisabeth, warga Desa Ilin Medo mengungkapkan, sekitar 60-an Kepala Keluarga di Kampung Enakter, Desa Ilinmedo dijanjikan oleh pemerintah untuk dibangun perumahan setelah kampung mereka terdampak proyek pembangunan Bendungan Napun Gete. Namun hingga saat ini belum ada realisasi dari pemerintah.

"Kami dijanjikan perumahan, janjinya itu, kami akan dibangun rumah dan kami hanya terima kunci, nyatanya sampai sekarang belum terlaksana," katanya Selasa 15 Oktober 2024.

Baca juga: Aktivis PMKRI Beri Waktu Satu Hari Tahan Anggota Polisi yang Tabrak Warga Hingga Meninggal Dunia

Dijelaskannya, dari janji-janji itu, hanya dua bangunan yang terealisasi yakni hanya pembangunan SD Inpres Enakter dan satu unit Kapela di wilayah itu.

Karena tak kunjung ada realisasi pembangunan rumah untuk warga terdampak, warga setempat harus membeli tanah kemudian secara mandiri membangun rumah agar bisa mereka huni.

"Kami sekarang tinggal di sekitar lokasi yang digusur untuk bangun rumah itu, kami pake beli sendiri tanahnya untuk bangun rumah," jelasnya.

Ia pun mengharapkan kepada pemerintah pusat agar memperhatikan kondisi warga yang terdampak Pembangunan Bendungan Napun Gete. Selain itu, ia mengharapkan kepada pemerintah yang baru agar bisa melanjutkan pembangunan Bendungan Napun Gete.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News