Berita Ende

Sekolah Kebangsaan di Ende, Tular Nalar Dorong Gen Z Jadi Pemilih Cerdas di Pilkada 2024

Menjelang Pilkada 2024, program literasi digital Tular Nalar kembali hadir di Ende dengan menggelar Sekolah Kebangsaan. 

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-MAFINDO
SEKOLAH KEBANGSAAN - MAFINDO dan didukung Google.org, bersama Love Frankie sebagai mitra pelaksana menggelar Sekolah Kebangsaan di SMA Negeri 1 Ende, Jumat, 18 Oktober 2024 dan diikuti oleh 100 siswa. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Menjelang Pilkada 2024, program literasi digital Tular Nalar kembali hadir di Ende dengan menggelar Sekolah Kebangsaan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi Z, khususnya para siswa SMA Negeri 1 Ende, dengan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan menyaring informasi di era digital. 

Acara yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung Google.org, bersama Love Frankie sebagai mitra pelaksana, berlangsung pada Jumat, 18 Oktober 2024 dan diikuti oleh 100 siswa.

Tular Nalar merupakan program yang sejak awal berdiri fokus pada pelatihan literasi digital untuk memerangi hoaks dan misinformasi yang semakin merajalela di dunia maya. 

Baca juga: Pembangunan Tembok Penahan Abrasi di Paupanda, Ende, Baru Dikerjakan Awal 2025

 

Salah satu fokus program ini adalah membentuk pemilih cerdas, terutama di kalangan pemilih pemula yang sering kali menjadi sasaran penyebaran informasi palsu. 

Di Ende, program ini mendapat sambutan hangat dan antusiasme tinggi dari para peserta.

Pembukaan pelatihan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar ini diresmikan oleh Wakil Kepala SMAN 1 Ende, Yayuk Herawati, S.Pd., yang mewakili kepala sekolah. 

Dalam sambutannya, Yayuk menekankan pentingnya pendidikan politik bagi siswa dalam menyikapi berbagai isu yang beredar, terutama di dunia maya. 

“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkaya wawasan para siswa tentang proses demokrasi dan melatih kemampuan mereka dalam memilah informasi yang benar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yayuk berharap melalui pelatihan ini, para siswa bisa terlibat secara aktif dalam proses demokrasi yang sehat. 

Mengingat perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, ia juga menegaskan pentingnya memiliki keterampilan digital untuk mengenali dan menangkal hoaks. 

“Hoaks adalah ancaman nyata bagi demokrasi, apalagi menjelang Pilkada. Para siswa harus memahami cara menyaring informasi agar tidak mudah terjebak dalam pusaran misinformasi,” tambahnya.

Wilfridus Kado, Koordinator Fasilitator Tular Nalar di Kabupaten Ende, menjelaskan bahwa para peserta pelatihan didampingi oleh sepuluh fasilitator bersertifikat Training of Trainers (TOT). 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved