Konflik Lahan di Adonara
Konflik Tanah di Adonara Flores Timur, Korban Meninggal Dunia Jadi 2 Orang
2 orang meninggal, 1 orang meninggal dunia dari Bugalima atas nama Simon Sanga Mado (70) dan korban meninggal dari Ile Pati 1 orang umur 22 tahun.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia pasca konflik tanah sengketa yang melibatkan dua warga Desa yakni Desa Bugalima dan Desa Ile Pati Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin 21 Oktober 2024.
Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I Rasyid S.Pi. M.Si, menyebutkan akibat peristiwa tersebut, 51 rumah terbakar dan petugas masih melakukan pendataan, sementara korban meninggal dunia bertambah menjadi 2 orang.
Ia merincikan, Korban meninggal dunia atas nama Simon Sanga Mado (70) warga Desa bugalima ini tewas dalam kondisi terbakar sedangkan satu orang warga lainnya dilaporkan meninggal dunia merupakan warga Desa Ile Pati bernama Petrus (22) diduga terkena anak panah.
"Korban jiwa 2 orang meninggal, 1 orang meninggal dunia dari Bugalima atas nama Simon Sanga Mado (70) dan korban meninggal dari Ile Pati 1 orang umur 22 tahun bernama Petrus diduga kena anak panah,"katanya saat dihubungi dari Maumere, Senin malam.
Baca juga: Konflik Tapal Batas Lahan Dua Desa di Adonara Flores Timur Pernah Dimediasi Tapi Gagal
Sementara itu, korban tertembak senapan angin yang di rujukan ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka untuk sementara terdata sebanyak 4 orang antara lain, Anton Goti Samon (56) warga Desa Wureh, Kecamatan Adonara Barat, Antonius Padua (18) seorang pelajar asal Desa Bugalima yang mengalami luka terbuka berbentuk lingkaran diameter 2 cm dan pendarahan tidak aktif lokasi dibagian lengan kiri bagian atas.
Sedangkan, M. Simplisius Beda Kleden (37) warga Desa Wureh mengalami luka terbuka pada Paha kanan atas ukuran kurang lebih 2 cm, pendarahan tidak aktif dan Donatus Don Kleke (26 tahun) warga Desa Bogalima mengalami luka tembak bagian belakang pinggang sebelah kiri.
Hingga saat ini aparat dari Koramil 1614-02/Adonara dan anggota Polres Flotim sedang melaksanakan penyisiran di lokasi kejadian dan melaksanakan pengamanan.
"Anggota POLRI dan TNI bersama brimob akan lakukan penjagaan di bugalima dan kimakanak,"ujarnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.