Atensi Kapolda NTT, Kapolres Flotim Diminta Proses Pelaku Anarkis Gegara Konflik Tanah

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Konflik tapal batas tanah berujung pembakaran 51 rumah warga di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, menjadi atensi khusus Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

Konflik berdarah hingga menyebabkan dua korban jiwa itu melibatkan warga Desa Ilepati dan Bugalima. Bentrok antar dua kelompok warga menggunakan sajam dan sejata api ini terjadi pada, Senin, 21 Oktober 2024, kemarin.

Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, mengaku dirinya diperintah Kapolda NTT untuk memproses hukum semua pelaku penyerangan dan pembakaran rumah warga.

"Jadi perintah pak Kapolda, semua diproses. Orang-orang yang menyerang, membakar, dan lain sebagainya," katanya saat menyalurkan bantuan makanan kepada warga Bugalima, Selasa, 22 Oktober 2024 malam.

Nyoman menyebutkan, penyidik telah memeriksa 14 orang saksi beserta barang bukti senjata tajam, senapan angin, dan bom pipa. 

"Sudah pemeriksaan di Polres. Dan hari ini juga lakukan gelar perkara untuk menentukan status tersangka," ungkapnya.

Di hari yang sama, jelasnya, tim gabungan polisi dan TNI kembali mengamankan 4 orang yang diduga pelaku penyerangan. Keempatnya telah dibawa ke Polres Flores Timur beserta senjata tajam.

"Sudah 18 orang. Ada 4 orang lagi yang kita amankan. Tim gabungan menyisir ke rumah warga yang diduga melakukan penyerangan," katanya.

Selain penegakkan hukum, pihaknya tak lupa melakukan penanganan pasca konflik dengan menghadirkan para pengklaim untuk kembali dimeduasi.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News