Orang Hilang di Flores Timur

Siswi di Flores Timur Hilang 4 Hari Ditemukan, Ini Kata Polisi Soal Sopir Pickup

Jefri menyebut kondisi siswi kelas X itu baik-baik saja. Orangtuanya khawatir karena SNI pernah dicabuli

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-POLRES FLOTIM
DITEMUKAN - SNI (tengah), siswi yang hilang empat hari akhirnya ditemukan. SNI sendiri sudah memberikan keterangan di Polsek Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - SNI, siswi SMA berusia 16 tahun yang dilaporkan hilang selama empat hari akhirnya ditemukan di Desa Lamabayung, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Kapolsek Adonara Timur, Iptu Jefr Amalo, mengatakan SNI ditemukan sedang berada di rumah rekannya pada Kamis (09/10/25) pukul 14.00 Wita.

"Sudah ketemu, dia (SNI) sudah dikembalikan ke orang tuanya," katanya, Jumat (10/10/25).

Jefri menyebut kondisi siswi kelas X itu baik-baik saja. Orangtuanya khawatir karena SNI pernah dicabuli beberapa waktu lalu.

 

Baca juga: Belum Ditemukan, Siswi di Flores Timur yang Hilang Pernah Dicabuli

 

 

Terkait pengemudi mobil pickup berinisial RDC yang dikabarkan bersama SNI, Jefri menyebut pengemudi tersebut menurunkannya di sekitar pertokoan Waiwerang, kemudian SNI bersama temannya pergi ke Desa Lamabayung.

"Sopir kasih turun di pertokoan jadi ade itu (SNI) ikut temannya," ucap Jefri.

Kasi Humas Polres Flores Timur, AKP Eliezer A. Kalelado, menambahkan, personel Polsek Adonara Timur awalnya menerima kabar bahwa SNI sudah berada bersama temannya, AMIR di Desa Lamabayung.

Pukul 14.00 wita, Kades Lamabayung bersama AMIR dan ayahnya mengantar SNI ke Polsek Adonara Timur untuk diinterogasi.

"SNI tidak langsung pulang ke rumahnya, dia masih pesiar di seputaran Waiwerang bersama teman sekolahnya. SNI mendapat pesan dari ayah kandungnya yang menyuruhnya pulang, dan apabila terlambat pulang maka ayahnya akan memukul anak korban," ucap Eliezer.

"Merasa takut ayahnya, SNI memilih pergi ke Pantai Dua, Desa Terong untuk beristirahat di sana," sambungnya.

Hingga Rabu (08/10/25), SNI menghubungi AMIR untuk menjemputnya di pantai Dua lalu membawanya ke rumah AMIR.

"Selama berada di rumah saudara AMIR, SNI diterima baik oleh orangtuanya dan tidak ada perlakukan yang berlebihan," jelasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved