Debat Paslon Pilkada Manggarai 2024

Daftar Nama 3 Perumus dan 4 Panelis dalam Debat Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai 2024

Debat dengan tema "Peningkatan Pembangunan Dalam Mewujudkan Masyarakat Manggarai yang Sejahtera dan Berdaya Saing

Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Suasana Debat Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai, 30 Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Pilkada Manggarai Tahun 2024, KPU Kabupaten Manggarai menyelenggarakan debat publik bagi tiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Periode 2024-2029.

Debat dengan tema "Peningkatan Pembangunan Dalam Mewujudkan Masyarakat Manggarai yang Sejahtera dan Berdaya Saing" ini menghadirkan tiga orang perumus dan empat orang Panelis. 

Devisi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, KPU Kabupaten Manggarai, Florianus Irwan Kondo, kepada TRIBUNFLORES.COM, Rabu 30 September 2024, menerangkan nama-nama Perumus yakni pertama, Dr. Ahmad Atang, M.Si, Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadyah Kupang. 

Kedua, Dr.(Cand) Yohanes Jimmy Nami, S.IP., M.IP, Pengamat Politik NTT juga sebagai Dosen dan Peneliti pada Prodi Ilmu Politik FISIP Undana Kupang. 

 

Baca juga: Debat Paslon Pilkada Manggarai 2024, Bawaslu Manggarai Keluarkan Imbauan 

 

 

 

Ketiga, Eusabius Separera Niron, S.IP, M.IP, Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP UNWIRA Kupang dan Peneliti Isu Politik-Pemerintahan, Pelayanan Public, Demokrasi & Anti Korupsi Pada LSM Bengkel APPeK NTT. 

Sedangkan empat orang Panelis yaitu;

1. Dr Rudi Rohi, SH., M.Si, Staf Pengajar Ilmu politik dan demokrasi FISIP Universitas Nusa Cendana Kupang. 

2. Dr Samuel Igo Leton, Akademisi, dosen pada program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unika Widya Mandira Kupang. 

3. Emiliana Martuti Lawalu, SE.,ME, Akademisi, dosen program studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unika Widya Mandira Kupang. 

4. Sri Chatun, S., M.Si, Akademisi Dosen Gender dan Kebijakan Publik Universitas Nusa Cendana  Kupang. 

"Sebenarnya dalam debat ini, kami menghadirkan 5 orang panelis, namun 1 panelis mengundurkan diri karena disaat bersamaan bertabrakan dengan kegiatan debat di salah satu Kabupaten di NTT. Pasca kami menerima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan, maka kami memutuskan jumlah panelis dalam debat ini hanya empat orang," terangnya. (Rob) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved