Berita Lembata
Pertanian Cerdas Iklim, Upaya Petani Desa Wowong Keluar Dari Keterpurukan Ekonomi Pasca Seroja
Masih lekat di ingatan Abdul Latif Leki banjir bandang yang menerjang desa Wowong, Kecamatan Buyasuri pada 4 April 2021 silam.
“Saya tentu bangga menjadi petani karena setiap hari ada pemasukan,” katanya.
Perempuan 52 tahun ini mengakui model pertanian cerdas iklim dan penerapan irigasi tetes lebih menguntungkan petani.
“Kita hanya susah di tiga bulan awal saja, tetapi setelah itu kita panen setiap saat,” kata Agustina tersenyum.
Dari segi kesehatan, Jubir bisa melihat langsung dampak positifnya dari menurunnya angka tengkes (stunting) di desa Wowong.
Tiga tahun lalu, ada 12 anak di desanya yang menderita tengkes.
Sekarang sisa dua orang anak saja yang tengkes.
Sejak diterapkannya perkebunan hortikultura berbasis pertanian cerdas iklim, anak-anak mulai mengkonsumsi sayur-sayuran organik yang bergizi. Makan sayur menurut dia menjadi kebiasaan anak-anak di desa Wowong.
“Dulu anak-anak hanya makan nasi dan ikan saja karena kami desa pinggir laut. Tetapi sekarang anak-anak juga gemar makan sayur dari kebun orangtua mereka.”
Bagi Jubir dan petani desa Wowong, pertanian cerdas iklim ibarat mengubah bencana menjadi berkat.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Pertanian Cerdas Iklim
Pola Pertanian Cerdas Iklim
Kepala Desa Wowong
Jubir Latif Leki
Plan Indonesia
Tribun Flores.com
KPU Sikka Kekurangan 3 Ribu Surat Suara Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Simulasi, KM Bajak Laut Terbakar di Perairan Maumere, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan |
![]() |
---|
IKT Larantuka Kampus Ketiga di NTT yang Punya Pojok Statistik |
![]() |
---|
Viral Video Perempuan Pegawai Koperasi Ditendang Nasabah saat Tagih Hutang hingga Tersungkur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.