Gunung Lewotobi Meletus

Camat Kewapante Sambangi Pengungsi Lewotobi di Biara SSpS Kewapante, Sikka

Sebelumnya, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 3 November 2024 malam memakan korban jiwa.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO.ISTIMEWA
Camat Kewapante, Anselmus Moa saat mengunjungi para pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Biara SSpS Kewapante, Sikka, Flores, NTT, Senin, 4 November 2024. 

Namun naasnya pemimpin komunitas SSpS Boru, Sr Nikolin Padjo tak tertolong. "Saat evakuasi batu menghalangi pintu sehingga suster tidak dapat tertolong, " ungkapnya. 

Ia mengatakan kejadian ini terjadi begitu saja tanpa ada tanda peringatan. "Kami tidak sangka akan terjadi karena beberapa hari inikan intensitas erupsi menurun sehingga kamipun pikir aman-aman saja, tau-taunya tadi malam dia meletus, " ceritanya. 

Suster Marieta menyaksikan peristiwa tersebut berlangsung begitu mencekam. Saat evakuasi, anak asrama dan para suster hanya membawa pakaian seadanya, sebagian barang lain ditinggalkan. 

Sepanjang perjalanan, hujan abu maupun batu serta pijaran api berjatuhan begitu banyak menghantam rumah, pepohonan hingga sepanjang jalan. Sebagian anak-anak bahkan terkena batu namun untungnya kondisi mereka baik-baik saja. 

Api pun terlihat berkobar di mana-mana, teriakan histeris hingga pekikan menggelegar beriringan dengan bunyi letusan dan hujan abu yang menjamur. 

Para suster dan asrama dievakuasi menggunakan mobil yang dibawa dari Kewapante. 

Dikarenakan kejadiannya berlangsung secara tiba-tiba, kebutuhan akan  makan minum dan lainnya ditanggung oleh para suster SSpS. 

"Semua kita tanggung dari sini, sejauh ini memang belum ada yang membantu, kita berusaha selamatkan anak-anak hingga menunggu orang tua mereka jemput, " tuturnya. 

Ia pun berharap ada pihak lain yang membantu bencana kemanusiaan yang tak diduga ini. 

Sosok Alm. Sr Nikolin menurut Sr Marieta

Sr Marieta sangat berduka atas meninggalnya Pemimpin komunitas Biara SSpS Hokeng, Sr Nikolin Padjo SSpS. 

Menurut Sr Marieta, Sr Nikolin adalah sosok pemimpin yang sangat memperhatikan anggota komunitasnya. 

"Beliau itu sangat baik sekali, dan sangat memperhatikan kami anggota komunitas, hal-hal yang kurang selalu ia bantu benahi, " tuturnya. 

Pertemuan terakhir Sr Marieta dan Sr Nikolin terjadi pada hari Sabtu lalu. 

"Waktu itu beliau mengunjungi asrama putra dan putri untuk melihat atap bangunan asrama yang bocor akibat erupsi sebelumnya, " ungkapnya. 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved