Berita Ende
Aktivitas Magmatik di Gunung Iya Picu Terjadinya Erupsi, Warga Ende Diminta Waspada
Berdasarkan hasil pemantauan, terdapat rekahan berkembang di sekeliling kawah aktif Gunung Iya yang menunjukkan zona lemah di dalam gunung api.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Berdasarkan hasil pemantauan, terdapat rekahan berkembang di sekeliling kawah aktif Gunung Iya yang menunjukkan zona lemah di dalam gunung api.
Rekahan tersebut kemungkinan akan mengakibatkan longsoran besar ke arah laut apabila terjadi erupsi Gunung Iya.
Berdasarkan keterangan resmi Badan Geologi Kementerian ESDM yang diterima TribunFlores.com, Rabu, 6 November 2024 hasil pengamatan secara visual periode tanggal 1 Oktober 2024 sampai 4 November 2024, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Secara visual teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi sekitar 10—300 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut.
Suhu udara sekitar 23-39”C.
Berdasarkan pengambilan data visual menggunakan drone, kawah Gunung Iya pada tanggal 5 November 2024, teramati asap kawah tipis berwarna kelabu dengan tinggi kurang lebih 50 m diatas puncak.
Kegempaan yang terekam pada periode tanggal 1 Oktober 2024 sampai tanggal 4 November 2024, terjadi 28 kali gempa tremor harmonik, 77 kali gempa tremor non harmonik, 2 kali gempa tomillo, 3 kali gempa low frekuensi, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 173 kali gempa vulkanik dalam, 63 kali gempa tektonik lokal, 56 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-1,8 mm, dominan 1,5 mm.
Kegempaan di Gunung Iya periode ini didominasi gempa tremor harmonik, gempa tremor non harmonik, gempa tremor menerus, dan gempa vulkanik dalam.
Peningkatan kegempaan Gunung Iya ditandai dengan meningkatnya gempa vulkanik dalam sejak Agustus 2024.
Peningkatan signifikan kegempaan ini mengindikasikan adanya peningkatan tekanan dalam tubuh Gunung Iya akibat meningkatnya aktivitas magmatik, atau adanya migrasi magma dari kedalaman dalam ke kedalaman dangkal. Hal ini yang memicu munculnya gempa-gempa dangkal yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi.
Gempa-gempa dangkal Gunung Iya yaitu kegempaan tremor mulai terekam sejak tanggal 16 Oktober 2024 yang menandakan adanya pergerakan atau peningkatan tekanan magma menuju permukaan.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid dalam keterangannya menghimbau perlu diwaspadai apabila terekam gempa tektonik dengan magnitudo besar di sekitar Gunung Iya karena berpotensi akan mempengaruhi aktivitas vulkanik.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, Gunung Iya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas serta potensi ancaman bahayanya.
Oleh karena itu, tingkat aktivitas G. Iya dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (SIAGA), terhitung mulai tanggal 5 November 2024 pukul 18.00 WITA dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Iya pada Level III (SIAGA), masyarakat di sekitar Gunung Iya dan pengunjung/wisatawan direkomendasikan tidak mendekati kawasan dan tidak melakukan aktivitas, baik darat dan laut di dalam radius 3 km dari kawah aktif Gunung Iya serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Masyarakat di sekitar Gunung Iya juga diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Iya dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Kabupaten Ende dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pemerintah Daerah dan BPBD agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung, Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Nusa Tenggara.
Masyarakat Kabupaten Ende dapat memantau perkembangan terbaru Gunung Iya melalui situs resmi Badan Geologi dan PVMBG, media sosial, atau aplikasi Magma Indonesia yang tersedia di Google Play Store. Status aktivitas akan terus dievaluasi, dan warga diimbau selalu siap menghadapi segala kemungkinan.
Tingkat aktivitas G. Iya akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Nakes Puskesmas Boganatar dan Watubaing Siaga untuk Pelayanan Kesehatan Pengungsi Lewotobi |
![]() |
---|
Pasca Kunjungan Kepala BNPB, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Tidur Dalam Kegelapan |
![]() |
---|
Tampak Gundul, Hutan di Lereng Gunung Lewotobi Laki-laki Terbakar Material Panas |
![]() |
---|
Debat Kedua Pilbup Manggarai Barat Batal karena Paslon Sibuk Kampanye |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.