Gunung Lewotobi Meletus

Nakes Puskesmas Boganatar dan Watubaing Siaga untuk Pelayanan Kesehatan Pengungsi Lewotobi 

Meski sudah dikunjungi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, namun para pengungsi kini tidur dalam kegel

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/CHRISTIN ADAL
PELAYANAN- Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Boganatar dan Watubaing saat memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi di Aula Gereja Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Selasa (6/11/2024). 

Laporan Reporter TribunFlores. Com, Kristin Adal

TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE-  Para tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Boganatar dan Watubaing telah siaga untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga yang mengungsi  di wilayah Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka,  NTT, sejak Senin (4/11/2024).

Adapun posko kesehatan yang dibangun itu berada di Aula Gereja Boganatar, Desa Kringa dan SDK Hikong, Desa Hikong. Para nakes dari dua puskesmas tersebut ditempatkan di dua posko untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi pengungsi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan,  pelayanan kesehatan untuk para pengungsi yang berada di Kecamatan Talibura menjadi perhatian utama Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.

"Kita pastikan untuk pelayanan kesehatan itu 1×24 jam,  tenaga kesehatan selalu siap berada di dua posko kesehatan, " kata Petrus Herlemus.

Petrus menyebutkan, tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan ini di antaranya perawat hingga dokter. Jumlah relawan kesehatan pun dipastikan mampu untuk melayani  para pengungsi.

"Untuk tenaga kesehatan ini cukup dan obat-obatan juga masih mampu untuk memenuhi kebutuhan di sini.  Selain itu kami juga menambahkan tiba ambulans di Puskesmas Boganatar untuk siaga dan jika terjadi rujukan cepat," ungkap Petrus.

Ia juga mengingatkan pengungsi maupun masyarakat di wilayah Kecamatan Talibura yang terdampak erupsi ini untuk waspada terhadap infeksi saluran pernapasan dan diare karena paparan abu  vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Ini emergency, kita belum merasakan dampaknya sekarang. Ke depannya pasti ada ISPA dan ini musim hujan inj juga rentan  terhadap diare. Maka harus diantisipasi," pungkasnya. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved