BPJS Kesehatan Ende
Operasi Tumor Ginjal, Program BPJS Kesehatan Selamatkan Nyawa Balita dari Manggarai Barat, NTT
Kisah ini berawal pada November tahun lalu ketika Bunga, ibu dari Sajidah, mendapati adanya benjolan di perut kiri putrinya.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan kembali menunjukkan peran pentingnya dalam memberikan layanan kesehatan tanpa biaya bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Sajidah, seorang balita berusia dua tahun asal Lembor, Manggarai Barat, yang berhasil menjalani operasi pengangkatan tumor ginjal tanpa perlu mengeluarkan biaya berkat dukungan dari BPJS Kesehatan.
Kisah ini berawal pada November tahun lalu ketika Bunga, ibu dari Sajidah, mendapati adanya benjolan di perut kiri putrinya.
Awalnya, Bunga bersama suaminya mencoba pengobatan tradisional, berharap benjolan tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Warga Labuan Bajo, Maryani Bersyukur Program JKN Selamatkan Buah Hatinya dari Serangan DBD
Namun, kondisi Sajidah tidak membaik. Benjolan justru membesar dan berat badannya terus menurun, membuat Bunga semakin khawatir akan kesehatan anaknya.
"Kami awalnya membawa Sajidah ke tukang pijat, dan katanya benjolan itu akan hilang. Tapi justru makin lama makin besar. Berat badan Sajidah juga turun drastis," tutur Bunga saat ditemui di RSUD Komodo, Labuan Bajo, ketika sedang menemani putrinya menjalani kontrol pasca operasi.
Setelah satu bulan tanpa perbaikan, Bunga dan suami memutuskan membawa Sajidah ke Klinik Permata Hati di Jawa Tengah, di mana mereka kemudian dirujuk ke RSUD Bung Karno, Surakarta.
Pemeriksaan lebih lanjut di sana menunjukkan kemungkinan adanya tumor di perut Sajidah. Diagnosis ini diperkuat setelah CT scan di RSUD Dr. Moewardi yang mengungkapkan adanya tumor ginjal, sehingga Sajidah harus segera menjalani operasi.
Keputusan membawa Sajidah ke rumah sakit menjadi titik balik dalam perjalanan panjang keluarga ini. Operasi yang dijalani Sajidah berjalan dengan baik meskipun sempat mengalami komplikasi pendarahan, yang membuatnya harus dirawat di ICU selama tiga hari.
Meski sempat cemas, Bunga merasa bersyukur melihat dedikasi dokter dan perawat yang merawat putrinya.
Baca juga: Yasinta Ome asal Ende Sebut Berkat BPJS Kesehatan Nyawa Terselamatkan
“Kalau bukan karena BPJS Kesehatan, biaya operasi ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Belum lagi biaya kemoterapi dan kontrol rutin setelahnya. Tanpa BPJS, mungkin kami harus menunggu lama untuk mengumpulkan uang, dan kondisi anak kami bisa semakin parah," ungkap Bunga.
Kini, setelah operasinya, Sajidah harus menjalani delapan sesi kemoterapi untuk menghilangkan sisa tumor yang masih menempel pada pembuluh darahnya.
Semua biaya kemoterapi dan kontrol rutin juga ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan, memberi keluarga Bunga ketenangan dalam memprioritaskan pemulihan Sajidah tanpa harus terbebani biaya perawatan.