Universitas Nusa Nipa
Peduli Korban Letusan Lewotobi, Rektor Unipa Siapkan Program Pasca Bencana
Demikian Rektor Unipa, Dr. Jonas K.G.D Gobang, S.Fl,M.A dalam Live Poadcast Nusa Nipa di Studio Kampus Unipa, Kamis, 7 November 2024 sore.
Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Risna Ase
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere telah mendirikan posko bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pasca erupsi gunung sejakSenin, 4 November 2024.
Posko bantuan ini dibangun sebagai bentuk tanggap darurat dan pasca bencana Erupsi Gunung Lewotobi.
Selain itu, saat ini pihak kampus telah menyiapkan program pasca bencana bagi pengungsi di posko.
Demikian Rektor Unipa, Dr. Jonas K.G.D Gobang, S.Fl,M.A dalam Live Poadcast Nusa Nipa di Studio Kampus Unipa, Kamis, 7 November 2024 sore.
Baca juga: Polda NTT Kirim 117 Personel Bantu Penanganan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Ia mengatakan bantuan yang disuplay kepada para korban oleh pihaknya berupa bahan makanan dan selimut. Namun korban masih membutuhkan bantuan masker dan obat-obatan.
“Bahan bantuan yang paling pokok adalah bahan pangan, beras, telur, mie instan, air mineral kemasan, makanan-makanan ringan dan juga selimut yang belum kita suplay. Ketika kami menjumpai para pengungsi di lokasi mereka membutuhkan obat-obatan dan tindakan untuk mengurangi debu karena tidak ada hujan,”ujarnya.
Selain bantuan dalam bentuk barang, lanjutnya, pihak Unipa juga memberikan bantuan lewat pelayanan Kesehatan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan.
Ia menambahkan, perlu para pengungsi diberikan program pasca bencana seperti trauma healing oleh layanan psikologi untuk menghilangkan trauma bagi para korban.
Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Menyebar Hingga di Ende, Warga Diharapkan Pakai Masker
“Sementara itu untuk mahasiiswa Fakultas Ilmu Kesehatan sejak Senin sudah turun ke lokasi langsung. Bagi saya ini sesuatu yang membanggakan bahwa mahasiswa dan orang-orang muda memiliki kepedulian itu dan itu bagian dari bela rasa. Saya pikir kita juga perlu mengambil suatu tindakan selain mitigasi, untuk mengurangi resiko kita juga perlu melakukan tindakan atau aktivitas pasca bencana . Kita juga perlu melakukan trauma healing dan kita di Unipa ada Lembaga layanan psikologi yang hari ini mereka turun survei untuk mereka menentukan tindakan apa yang tepat sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Untuk diketahui, bantuan ini disalurkan oleh Tim Unipa bersama berbagai komunitas lain diantaranya Lembaga Layanan Psikologi Konseling untuk konseling, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan untuk layanan kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk layanan belajar bagi anak, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Mapala Unipa dan PMI Sikka.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.