Gunung Lewotobi Meletus
Kisah Anak-anak Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Rindu Kembali ke Sekolah
Data yang diperoleh, di Kecamatan Wulanggitang, ada sebanyak total 41 fasilitas pendidikan bangunan sekolah, yang terdampak.
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Gordy Donovan
Menjalani aktivitas di tempat pengungsian, bagi Chen sangat membosankan, seiring rasa bosan yang makin menguat kerinduan akan suasana sekolah pun makin membuncah.
Chen pun tak ragu mengatakan ingin secepatnya kembali berjumpa dengan teman-teman di sekolah.
Dia juga merindukan suasana di dalam ruangan kelas seperti dulu dimana ia bersama teman-teman dapat mengikuti pembelajaran secara baik dan lancar. "Kalau di posko ini kita hanya duduk-duduk saja, dikasih tugas saja, " jelasnya lagi.
Gedung sekolah SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng tempat Chen bersekolah pun rusak berat, tak dapat ditempati akibat Erupsi Gunung Lewotobi.
Senada dengan Chen, Ovi, Siswi SDN Bawalatang juga merasa rindu ingin kembali ke sekolah.
Menjalani keseharian di tempat pengungsian, menurut Ovi, tak ada banyak hal yang dilakukan bahkan untuk belajar pun ia mengaku kesulitan lantaran tempat dimana ia menginap tidak cukup kondusif.
"Kalau di sini kami tinggal gabung jadi tidak nyaman untuk belajar, " ungkapnya.
Ia juga mengaku jika beberapa hari terakhir ia bersama teman-temannya dikunjungi mahasiswa dan aktivis di bidang literasi untuk melakukan pembelajaran secara darurat.
"Kami juga ada ketemu kakak-kakak yang datang, kami ada nyanyi-nyanyi, " ungkapnya.
Meski demikian ia dan teman-temannya merasa bahwa suasana di sekolah lebih nyaman ketimbang di tempat pengungsian.
"Hanya mau bagaimana lagi kaka, Gunung masih meletus ini, " ujarnya.
Penerapan Sekolah Gabung
Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Pemerintah Kabupaten Sikka, Provinsi NTT maupun pemerintahan pusat rupanya tidak tinggal diam.
Hingga saat ini berbagai upaya terus dilakukan untuk memfasilitasi akses pendidikan bagi anak-anak sekolah di tempat pengungsian.
Terkhusus untuk para siswa yang mengungsi di Sikka, Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera menginstruksikan agar anak-anak penyintas Erupsi Lewotobi dapat mengikuti KBM di sekolah-sekolah terdekat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.