Gunung Lewotobi Meletus

Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Pengungsi Kesulitan Air Bersih 

Ribuan pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki mengalami krisis air bersih. Mereka mengeluh karena ketiadaan bahan makanan.

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
MAKAN - Pengungsi Lewotobi sedang makan di depan tenda posko, Sabtu 9 November 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, qqq Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Ribuan pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki mengalami krisis air bersih.

Ribuan pengungsi yang terdiri dari usia anak-anak hingga lansia ini menempati posko pengungsian di ruangan SDK St Pius Eputobi  dan tiga tenda yang dibangun BNPB di halaman SDK St Pius Eputobi, Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena.

Maria Hori Plue (44) warga Desa Hewa, Kecamatan Titehena mengatakan, sejak mengungsi pada Jumat 8 November 2024 kemarin, para pengungsi kekurangan air bersih untuk MCK di lokasi pengungsian.

"Sekarang ini kami kekurangan air, dari kemarin belum mandi, cuci, kemudian ada bapa tua mama tua mereka sedang sakit, di kamar WC juga kamar kosong" ujarnya Sabtu 9 November 2024.

Baca juga: Pengungsi Mandiri Erupsi Lewotobi Meningkat di Boganatar, Warga Mengeluh Kekurangan Air Bersih 

 

Selain kesulitan air bersih, para pengungsi harus mendirikan dapur umum dibelakang gedung SDK St Pius Eputobi.

Sejumlah pengungsi laki-laki ini bertugas untuk mencari kayu bakar di sepanjang jalan Trans Flores Maumere -Larantuka kemudian dibawa ke dapur umum untuk digunakan saat memasak.

Ia mengaku, ada beberapa petugas yang datang ke lokasi pengungsian namun hanya sebatas melihat kondisi mereka dan melakukan pendataan.

Sementara itu, Andreas Aneng Hayon, Koordinator Posko Pengungsian Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena mengatakan, di lokasi pengungsian itu hanya terdapat 2 unit kamar mandi dan WC sehingga membuat para pengungsi harus antri di lokasi pengungsian.

Selain itu, Ia mengaku di Desa Lewoingu selama ini warga kesulitan air bersih, sebelum adanya pengungsi ini, warga di Desa itu harus membeli air tangki untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia hanya berharap kepada pemerintah agar memperhatikan kondisi para pengungsi di SDK Santo Pius Eputobi Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved