KPU NTT Sebut 2 Opsi Pemungutan Suara saat Pilkada Bagi Pengungsi Erupsi Lewotobi Flores Timur 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT menyiapkan dua opsi pelaksanaan pemungutan suara saat Pilkada, bagi penyintas erupsi Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. 

Adapun jadwal yang ditetapkan, tanggal 27 November 2024 atau kurang dari dua pekan akan dilangsungkan pemungutan suara pesta demokrasi lima tahunan ini. 

Erupsi Ile Lewotobi Laki-laki Minggu (4/11/2024) dini hari membuat ribuan masyarakat di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Ada tiga kecamatan yang terdampak akibat meletusnya gunung dengan ketinggian 1.584 Mdpl. 

Pemerintah Kabupaten Flores Timur, juga telah menetapkan status tanggap darurat hingga 31 Desember 2024 atau selama 58 hari sejak 4/11/2024 lalu. 

Baca juga: Pengungsi Khawatir Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Flores Timur Disertai Gemuruh Kuat

Akibat dari bencana ini, penyelenggara Pilkada harus lebih ekstra melakukan kerja-kerja lapangan. KPU NTT sendiri sudah menyampaikan laporan ke KPU RI sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 

Komisioner KPU NTT, Elyaser Lomi Rihi mengatakan bencana ini menjadi perhatian serius sebab pemilih sedang mengungsi ke tempat aman. 

“Jadi kami koordinasikan agar Pilkada di sana masuk susulan atau geser TPS (sebagai dua opsi),” kata dia, Jumat 8 November 2024.

Ia menyebut pihaknya juga terus berkoordinasi dengan KPU Flotim agar memastikan dan memantau perkembangan kondisi di lokasi bencana. 

Dua skema yang disiapkan adalah pemungutan suara dilakukan pada waktu yang sama namun TPS yang dipindahkan dari desa terdampak ke lokasi pengungsian atau menggelar pemungutan suara susulan setelah 27 November. 

“Ini tergantung kondisi ril disana. Jika warga masih di tempat pengungsian maka ada dua opsi yang diambil yakni pilkada susulan atau geser TPS,” kata dia. 

Sisi lain, Lomi Rihi memastikan logistik Pilkada setiap kabupaten/kota hampir 90 persen kelengkapannya. Kekurangan yang ada sedang dilakukan pemenuhan oleh penyedia. Kekurangan tersebut berupa tinta dan logistik yang kurang baik. 

Ketua Bawaslu NTT, Nonato Sarmento mengatakan, pengawasan tahapan di Flores Timur yang sementara terdampak erupsi Gunung Lewotobi terpengaruh. Meski demikian langkah-langkah mitigasi terus dilakukan.

“Kita sudah minta kepada jajaran pengawas untuk bisa melakukan langkah mitigasi terkait dampak erupsi,” kata dia terpisah.