SDN Reweng di Manggarai Timur

Simak Profil dan Kondisi Terkini SDN Reweng di Elar Manggarai Timur

SDN Reweng merupakan salah satu sekolah jenjang SD berstatus Negeri yang berada di wilayah Kecamatan  Elar, Kabpaten  Manggarai Timur

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Kondisi Terkini SDN Reweng di Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Tumur, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, BORONG-SDN Reweng merupakan salah satu sekolah jenjang SD berstatus Negeri yang berada di wilayah Kecamatan  Elar, Kabpaten  Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. 

SDN Reweng didirikan pada tanggal 21 September 2005 dengan Nomor SK Pendirian SK/96/2011 yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah yang memiliki 42 siswa ini dibimbing oleh 6 guru yang profesional di bidangnya. 

Kepala Sekolah SDN Reweng saat ini adalah Oktovianus Edi Kurniawan  S.Pd  dan operator sekolah Falensius Jehamat.

 

 

 

 

 

Baca juga: KPU Manggarai Kekurangan Ribuan Surat Suara Pilgub dan Pilbub, Target Distribusi 25 November

 

 

 

Dengan adanya keberadaan SDN Reweng diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah Kecamatan  Elar, Kabupaten  Manggarai Timur.

Akreditasi dan sertifikasi SDN Reweng adalah terakreditasi B dengan Nomor SK Akreditasi 73/SK/BAP-S/M NTT/XI/2014 pada tanggal 5 November 2014. 

Peserta Didik SDN Reweng 

Pada saat ini, SDN Reweng memiliki total 42 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Di mana siswa perempuan lebih banyak dari siswa laki-laki.

 

 

Baca juga: Pemuda Katolik Kirim Relawan Bantu Dapur Umum Posko Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi

 

 

Alamat SDN REWENG

Alamat SDN REWENG terletak di Rengkeng, Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten  Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Rehabilitasi ruang kelas SD Negeri reweng  yang sudah mengalami kerusakan yaitu dari ruang kelas 1 sampai kelas 4. 

Ruang kelas 1 sampe kelas 6 terdapat dalam dua gedung. Ruang kelas 1 sampai  ruangan kelas  4 terletak dalam satu gedung yang merupakan gedung kuno yang dibangun paling awal dan menggunakan dinding bambu.

Gedung ini menghadap ke arah barat. Ruang kelas 5 dan 6 berada dalam satu gedung yang menghadap ke arah barat juga. 

 

 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 16 November 2024, Tidak Takut Akan Allah?

 

 

 

 

Ruang guru, kepala sekolah dan tata usaha terletak di antara tengah dari kedua osisi gedung ruangan kelas tersebut.

Pembangunan gedung baru yang diperuntukan sebagai ruangan kelas 5 dan 6 akan dibangun di sebelah kiri gedung kantor sekolah.  

Gedung kuno ruang kelas 1 sampe 4  tepatnya di sebelah kanan kantor sekolah, ruangan  ini pun yang tidak dapat direnovasi sejak berdirinya sekolah dasar tersebut. Sangat menyedihkan sekali. 

Dengan keberadaan kantor sekolah yg berada di tengah dari posisi kedua gedung ruangan kelas itu diharapkan kepalah sekolah maupun guru-guru akan mendiami kantor tersebut tanpa mengunakan ruangan kelas untuk mendiami pada saat jam istirahat.

 

 

Baca juga: Bacaan-bacaan Liturgi Sabtu 16 November 2024, Pesta Fakultatif St Gertrudis dari Hefta, Perawan

 

Kenapa saya mengatakan demikian ?. Karena baik guru maupun kepala sekolah  tidak mengunakan kantor sekolah karna gedungnya sangat memperihatinkan. 

Semoga pihak  pemerintah bisa melihat dan memperioritaskan pembangunan gedung itu  guna untuk kelancaran aktivitas guru dan kepala sekolah. 

Begitupun siswa nantinya bisa belajar menggunakan kantor sekolah untuk  membaca buku  sebagai sumber pembelajaran lainnya. 

Sebenarnya  keberadaan kantor maupun perpustakan sekolah  saat ini sangat penting ditengah kemajuan AQ atau pengetahuan bagi siswa. Namun SDN Reweng pun tidak ada gedung perpustakan khusus sebagai tempat penyimpan buku bacaan bagi siswa untuk membaca.  

 

 

 

Baca juga: Ketika Bocah Korban Erupsi Lewotobi Menangis saat Menyanyikan Lagu Rindu Rumah di Tempat Pengungsian

 

Hal itu sangat memerihatinkan bagi pihak pemerintah.semua pejabat pasti terlahir dari sekolah-sekolah gubuk itu. Kami hanya berharap kepada pemerintah saja karena itu salah satu wewenang dari pemerintah.

Selama proses pengerjaan rehabilitasi ruang kelas 5 dan 6, siswa SD Negeri Reweng tetap melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.  

Namun KBM-nyadi ruangan kuno yg dindingnya sudah jatuh atau sudah roboh sebagiannya.  

Pada proses belajar pun mereka sangat antisipasi dan selalu jaga situasi ruangan sehingga berjalan dengan baik karena ruangan itu pun sangat berhati-hati dan waspada  untuk mendiaminnya.

 

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur, Kekurangan Surat Suara Pilkada Ende Dikirim Lewat Jalur Laut

 

Apalagi kegiatan belajar mengajar  sangat-sangat ragu dan takut jangan sampe dindingnya jatuh atau sengnya jatuh kena korban.

Infrastruktur pendidikan yang tidak layak masih ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia salah satunya gedung SDN Reweng,  Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur yang rusak parah.    

Seperti masih banyaknya sekolah-sekolah di Indonesia yang jauh dari kata ‘layak pakai’ alias kondisinya masih memprihatinkan.  Terlebih khususnya Kabupaten Manggarai Timur. 

Avensius A.Warman Ndino alias Aven, warga setempat  mengungkapkan, keadaan SDN Reweng di Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur adalah cerminan tantangan besar dalam dunia pendidikan Indonesia khususnya di wilayah pelosok. 

 

Baca juga: Bacaan Liturgi Hari Ini Jumat 15 November 2024, Pesta Fakultatif St Albertus Agung, Uskup 

 

Fasilitas sekolah yang tak memadai menjadi bukti nyata bahwa masih ada ketidakmerataan pembangunan infrastruktur pendidikan di Indonesia. 

Gedung sekolah yang sudah berdiri lebih dari satu dekade ini tak kunjung mendapat perhatian untuk direnovasi, padahal kondisinya semakin memprihatinkan. 

Dinding bambu yang mulai lapuk dan atap bocor membuat aktivitas belajar-mengajar terancam, apalagi saat musim hujan. Di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, semangat para siswa dan guru tetap menyala, meski harus bertaruh keamanan setiap kali masuk kelas.

Laporan  Amsianus Doni Lando,  Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang, Jurusan Sosiologi,Fakultas Ilmu Sosial Imu Politik dan  Avensius A. Warman Ndino,Mahasiswa Universitas Santopaulus Ruteng,Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia  Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved