Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 20 November 2024, Jangan Mengucilkan Orang Lain

Mari simak renungan harian Katolik Rabu 20 November 2024.Tema renungan harian Katolik mengucilkan orang lain.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
GEREJA TIMOR LESTE - Gereja Paroki Catedral da Imaculada Conceição, Timor Leste.Mari simak renungan harian Katolik Rabu 20 November 2024.Tema renungan harian Katolik mengucilkan orang lain. 

Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan, ‘Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami’. Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.

Yang pertama datang dan berkata, ‘Tuan, mina Tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina’. Katanya kepada hamba itu, ‘Baik sekali perbuatanmu itu hai hamba yang baik.

Engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota’. Datanglah yang kedua dan berkata, ‘Tuan, mina Tuan telah menghasilkan lima mina’.

Katanya kepada orang kedua itu, ‘Dan engkau, kuasailah lima kota’. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata, ‘Tuan, inilah mina Tuan, aku telah menyimpannya dalam saputangan. Sebab aku takut akan Tuan, karena Tuan adalah manusia yang keras. Tuan mengambil apa yang tidak pernah Tuan taruh, dan Tuan menuai apa yang tidak Tuan tabur’.

Kata bangsawan itu, ‘Hai hamba yang jahat! Aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu, aku ini orang yang keras. Aku mengambil apa yang tidak pernah kutaruh dan menuai apa yang tidak kutabur.

Jika demikian mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya’. Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ, ‘Ambillah mina yang satu itu dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu’.

Kata mereka kepadanya, ‘Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina’. Ia menjawab, ‘Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mempunyai, ia akan diberi; tetapi siapa yang tidak mempunyai, daripadanya akan diambil juga apa yang ada padanya.

Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di depan mataku’.” Setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Zakheus tidak mengalami cacat fisik. Kehidupan ekonominya juga berkecukupan. Akan tetapi, ia menderita karena dikucilkan dari pergaulan oleh masyarakat Yahudi, bahkan dianggap pendosa dan penjahat karena pekerjaannya sebagai kepala pemungut cukai. 

Sapaan Tuhan Yesus, terlebih kunjungan ke rumahnya, menjadi sebuah peristiwa berahmat bagi Zakheus dan keluarga. Martabatnya kembali diangkat sehingga kehidupannya dipulihkan dan dibebaskan dari penderitaan. "Hari ini telah terjadi keselamatan pada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab, Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (ay. 9-10). 

Dalam kehidupan sehari-hari, kadang-kadang kita menemui orang yang menderita karena dikucilkan dari pergaulan, disingkirkan dan diberi label yang buruk di tengah masyarakat. Tuhan Yesus mengajak para pengikut-Nya untuk menyapa dan memberi mereka perhatian. Sekecil apa pun perbuatan yang kita lakukan, akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya. 

Bapa Yang Maha Baik, berilah kami kekuatan untuk meneladani Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus dalam memerhatikan sesama. Jadikanlah kami alat yang menjadi tanda kehadiran-Mu bagi mereka yang sedang mengalami penderitaan akibat dikucilkan atau diasingkan dalam kehidupan masyarakat. Amin. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved