Pilkada 2024

Pilkada 2024, Pengungsi Erupsi Lewotobi di Posko Waigete Sikka Antusias Gunakan Hak Pilih

Warga tampak antusias menunggu di depan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Desa Kringa, Kecamatan Talibura yang dibangun di tengah lokasi pengungsian.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / ADAL
ANTRE- Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Posko Waigete, Kabupaten Sikka antre menggunakan hak pilihnya pada Pilkada, 27 November 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal

TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE - Sejumlah warga yang merupakan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Posko Waigete, Kabupaten Sikka memberikan hak pilihannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rabu 27 November 2024 pagi.

Ratusan warga tampak antusias menunggu di depan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Desa Kringa, Kecamatan Talibura yang dibangun di tengah lokasi pengungsian. 

Para pengungsi ini datang dari kamp masing-masing sejak pukul 07.00 WITA dan membawa persyaratan memilih. Mereka berdiri di luar TPS menunggu giliran untuk masuk ke bilik suara guna memilih bupati dan wakil bupati Sikka serta gubernur dan wakil gubernur NTT. 

Baca juga: Pilkada Flores Timur 2024, Penyintas Lewotobi Berdesakan saat Coblos di TPS Relokasi

 

Sebelumnya TPS ini direlokasi dari Desa Kringa ke Posko Waigete oleh KPU untuk melayani penyaluran hak suara pengungsi dari Desa Kringa, Desa Udek Duen, Desa Hikong, Desa Timutawa, dan Desa Ojang.

Sementara itu untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 02 Desa Kringa sebanyak 564 pemilih. Ketua KPPS 02 Desa Kringa, Agustinus Romanus Idang Liwu menyebutkan jumlah pemilih paling banyak 600 pemilih. 

" DPT TPS 02 Desa Kringa 564. Sementara pemilih yang di pengungsian ini ada 642 pemilih. Sesuai aturan kita melayani 600 pemilih saja. Untuk 42 pemilih lainnya ikut memilih di TPS di Waigete,"kata Agustinus. 

Erminolda Alfonsa (52), salah satu warga Desa Kringa yang mengungsi dan ikut pemilihan di TPS O2 Desa Kringa, Posko Waigete. Ia menyampaikan rasa setelah menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara dalam pesta demokrasi ini. 

" Kami hari ini memilih gubernur NTT dan bupati Sikka. Kami senang dan bahagia. Kami warga pengungsi dari Kringa, karena kami mengungsi sehingga kami ikut pemilihan di sini, "kata Erminolda. 

Erminolda juga menyampaikan harapan kepada untuk calon bupati dan gubernur yang terpilih agar tidak lupa memperhatikan masyarakat yang telah memilih mereka sebagai kepala daerah. 

"Untuk bupati dan gubernur yang terpilih, kami harapkan mereka memperhatikan kami masyarakat," ungkapnya. 

Senada dengan Erminolda, Yohanes Yanto (47) warga Desa Kringa, bersyukur di tengah musibah erupsi Gunung Lewotobi ia bisa menggunakan hak pilihnya untuk memilih bupati Sikka dan gubernur NTT. 

"Untuk bupati dan gubernur yang terpilih, semoga mereka bekerja lebih baik lagi dan memperhatikan masyarakat," pungkasnya. 

Pantauan TribunFlores. Com, usai menggunakan hak pilihnya, para pengungsi langsung antre di depan dapur umum untuk mendapatkan sarapan pagi. Dapur umum ini terletak di belakang TPS. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved