Berita Sikka
Kisah Haru Perjuangan Ibu Berusia 51 Tahun di Sikka Raih Sarjana di Unimof, Patut Diacungi Jempol
Mama Maria Yuvensia sempat menceritakan pengalaman suka-dukanya ketika mengambil keputusan melanjutkan
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
"Mau tidak mau, harus berbaur. Kadang kita kumpul sama-sama, kerja tugas, diskusi kelompok pokoknya banyak hal kita lakukan sama-sama," tambahnya.
Di Universitas Muhammadiyah Maumere, Mama Yuvensia mengambil jurusan Ekonomi.
Pihak kampus, menurutnya sangat telaten dan terbuka menerima mahasiswa seperti Mama Yuvensia.
"Saya sangat senang sekali dengan kampus ini karena begitu terbuka dan penuh toleran jika mahasiswa mengalami kesulitan entah itu di ruang kelas maupun soal keuangan," tutur ibu dua orang anak ini.
Hal ini secara tidak langsung membantu Mama Yuvensia untuk At Home dengan suasana di kampus Unimof.
Hingga akhirnya masa perkuliahan dapat ia selesaikan tepat waktu.
Kuliah Tak Kenal Usia
Mama Yuvensia mengungkapkan Pendidikan tak mengenal usia.
"Entah mau tua atau muda, bisa saja intinya ada semangat dan pantang menyerah," imbuhnya.
Oleh karena itu, Mama Yuvensia menghimbau kepada anak muda dimana saja berada untuk tak berhenti mengejar mimpi.
"Mama saja bisa kok apalagi kalian anak muda," tuturnya.
Ia sangat menyayangkan jika ada mahasiswa yang berhenti kuliah ataupun DO karena kehilangan motivasi atau semangat untuk menyelesaikan pendidikannya.
Baginya tak ada kata kalah selagi masih ada kemauan untuk berjuang.
Pentingnya Adaptasi
Satu hal inspiratif yang patut dicontoh dari perjuangan Mama Yuvensia adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan situasi yang ada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.