Berita Ende

Sejarah Berdirinya Terminal Kota Ende

Terminal yang terletak di Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara ini dibangun pada era Herman Joseph Gadi Djou

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Suasana di Terminal Kota Ende, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende. 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Terminal kota ende, salah satu terminal bus yang berada di kota ende, menyimpan sejarah panjang yang tak terpisahkan dari perkembangan transportasi umum di kota ende. 

Terminal yang terletak di Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara ini dibangun pada era Herman Joseph Gadi Djou yang menjabat sebagai Bupati Ende periode 1973-1983. 

Terminal ini telah menjadi saksi bisu perubahan zaman dan menjadi pusat aktivitas masyarakat kota ende.

Pada masa itu, terminal ini lebih berfungsi sebagai terminal bus saja tetapi sekarang sudah menjadi terminal bus sekaligus tempat pangkalan ojek yang menghubungkan dari Ende-Maukaro-Nangapenda-dan Boefeo. 

 

Baca juga: Pasukan Drumband Siswa Muslim di Kota Ende Ikut Jemput Uskup Agung Ende Terpilih

 

 

Bangunan terminal kota ende pun telah direnovasi dan diperluas untuk mengakomodasi semakin banyaknya mobil, motor yang akan beroperasi. 

Terminal kota ende menjadi pusat keberangkatan dan kedatangan bus/mobil antar kecamatan yang menghubungkan kota ende dengan berbagai daerah yang berada disekitaran wilayah kabupaten ende.

Selama berpuluh-puluh tahun terminal Kota Ende menjadi ikon transportasi Kota ende. 

Terminal ini tak hanya menjadi tempat transit bagi para penumpang, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi. 

Di sekitar terminal, tumbuh berbagai jenis usaha, mulai dari warung makan, tokoh-tokoh dan kios sembako.

Seiring dengan perkembangan zaman, terminal kota ende juga menghadapi berbagai tantangan dan perubahan. 

Peningkatan jumlah kendaraan pribadi, fasilitas terminal yang kurang memadai membuat terminal kota ende semakin kurang nyaman.

“Sekarang kami masyarakat merasa tidak nyaman karena terminal yang terlalu kecil, terminal kotor, atap bangunan terminal juga bocor yang menyebabkan tirisan air hujan masuk kedalam terminal sehingga masyarakat yang berada diterminal menjadi tidak nyaman “ ujar bapa simon, seorang warga kampung woloare pada 12 November 2024. 

Pegawai dinas perhubungan Kabupaten Ende, Yohanes Breckmans Masi Ba’i mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi di terminal kota ende yang membuat masyarakat tidak nyaman masih belum bisah diperbaiki karena masih tunggu perintah dari atasan dan masih kekurangan akan dana untuk memperbaiki terminal tersebut.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved