Pengungsi Gunung Lewotobi
Kondisi Terkini Bayi Gibran Penyintas Lewotobi Pasca Dijenguk Wapres Gibran
Momen perjumpaan dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tak akan lekang dari ingatan pasutri penyintas Gunung Lewotobi
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Momen perjumpaan dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tak akan lekang dari ingatan pasutri penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki, Paulus Tapun (35) dan Katarina Kire Kwuta (25).
Kunjungan Wapres Gibran pada 14 November 2024 lalu menambah kegembiraan Katarina dan Paulus. Warga Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT saat itu dikaruniai seorang bayi laki-laki.
Lahir tanggal 13 November 2024 atau sehari sebelum kunjungan Gibran, keduanya lantas menamainya Antonius Gibran Raka Tapun.
Jumat, 6 Desember 2024, Gibran berusia 23 hari. Ia dan orang tuanya tinggal di ruangan kelas SD Kobasoma. Ruangan itu dikhususkan bagi ibu menyusui, sementara tenda darurat di Pengungsian Desa Kobasoma ditempati para warga dari sejumlah desa.
Baca juga: Wapres RI Kunjungi Bayi Gibran Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT
Suhu dalam ruangan cukup menyengat meski dilengkapi dua kipas angin. Bayi Gibran masih menangis. Katarina menggendongnya keluar dan memberinya ASI.
"Puji Tuhan, (bayi Gibran) sehat-sehat. Dia sering menangis karena panas. Memang di dalam tidak bisa pakai kipas angin, bayi jangan dihadapkan langsung dengan kipas," ujar Katarina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.