Korupsi IKK Nelle Sikka
Ada Isak Tangis dan Dukungan Bagi PPK Korupsi IKK Nelle Sikka Menuju ke Rutan Maumere
Menjelang proses penahanan tiga tersangka kasus dugaan korupsi jaringan air bersih IKK Nelle 2022 hujan deras mengguyur Kota Maumere
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Hilarius Ninu
Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, Henderina Malo,S.H.,M.Hum dalam sesi konferensi pers menjelaskan bahwa proses penetapan dan penahanan ketiga tersangka ini masih dalam nuansa Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
"Kemarin kami sudah melaksanakan FGD dan hari ini kami melakukan penetapan tersangka dan sekaligus melakukan penahanan terhadap tiga orang tersangka pada proyek peningkatan jaringan air bersih IKK Nelle Tahun Anggaran 2022," demikian ungkapnya dihadapan wartawan sebelum ketiga tersangka dibawa ke Rutan Maumere.
Wanita yang akrab disapa Ina Malo ini menjelaskan proyek tersebut berasal dari Dana Pinjaman Daerah (PEN).
Baca juga: Ombudsman NTT Kunjungi Dinas Kebersihan Kota Kupang, Bahas Kendala Pengelolaan Sampah
"Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.779.954.000," terangnya.
Menurut Ina Malo, nilai kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan tersangka sesuai perhitungan teknis dan diperkuat dengan perhitungan dari auditor sebesar Rp. 2.014.263.553,00-.
Angkanya lebih tinggi dari nilai kontrak dikarenakan yang pertama proyek ini dinyatakan totalos artinya kerugianya total karena tidak ada manfaat.
Dari asas kemanfaatan, menurut Ina, sama sekali tidak dimanfaatkan karena tidak ada sumber air dan jaringan listrik pada lokasi tersebut.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.