Pilkada 2024 di Sikka
Terpilih Jadi Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi: Saya Ada Niat Sejak 2013
Simon Subandi Supriadi, wakil Bupati Sikka terpilih pada Pilkada 2024. Ia pernah menjadi calon wakil bupati pada Pilkada Sikka 2013 lalu namun gagal.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
"Pilkada 2024 saya untuk mendampingi beliau (JPYK) menjadi wakil bupati. Figur muda ini, saya sampaikan di mana-mana, pa Juventus usia 33 tahun , anak muda bukan anak kecil. Tapi soal kapasitas, ide dan gagasan itu tidak dilihat dari angka umur yah. Seseorang itu mempunyai kemampuan atau kapasitas bukan dilihat dari angka umur,"ujar mantan anggota DPRD Sikka dua periode itu.
Simon mengakui umur muda dan tua bukan barometer yang bisa mengukur kemampuan seseorang dalam politik dan kepemimpinan. Baginya JPK sebagai bupati Sikka terpilih memiliki proses dan karir yang mumpuni. Selain itu ia yakin bersama JPK karena melihat pskilogi pemilih kalangan muda yang menginkan pemimpin muda.
"Saya kira Juventus, anak muda cukup berproses dan karirnya yang paling tinggi adalah dia pernah menjadi staf khusus Presiden Jokwoi selama 4 tahun. Jabatan terakhir adalah staf ahli Menteri ATR/ BPN saya kira itu bukan sesuatu yang muda. Lalu kenapa saya mau dengan seorang anak muda dengan pertimbanga tadi dan kita melihat sikologi pemilih saat ini bagaimana kalangan muda merindukan seorang pemimpin muda yang mereka harapkan. Saya berpikir kami berdua cocok, karena dengan pengalaman saya sebagai anggota DPRD saya pikir saya bisa membantu beliau dalam tugas-tugas dia sebagai bupati nanti,"ungkapnya.
Maumere Baru
Memenangkan pertarungan Pilkada 2024 di Kabupaten Sikka bagi Simon tanggung jawab untuk mewujudkan harapan Maumere Baru untuk pembangunan di Kabupaten Sikka. Cita-cita Maumere Baru bukan sekadar tag line namun berdasarkan keadaan Kabupaten Sikka yang dinilai tidak berjalan baik.
"Maumere Baru terus terang kita harus sampaikan bahwa Kabupaten Sikka dalam keadaan tidak baik-baik saja. Pertama, APBD kita hanya sekitar Rp 1,3 rliun, sekitar Rp 573 milyar habis untuk belanja pegawai, Rp 400-an milyar untuk belanja rutin, sisanya hanya sedikit untuk membangun kabupaten ini,"ungkapnya.
Selain kondisi APBD yang kecil, Simon mengungkapkan banyak permasalahan yang harus diselesaikan mulai dari penataan kota, utang, hingga tunggakan belasan milyar di rumah sakit daerah.
"Pertama penataan kota ini tidak berjalan dengan baik, beberapa anggaran yang belum bisa terakomodir dengan baik karena kita kesulitan uang belum lagi kita harus membayar kewajiban kita, kita harus membayar hutang di PT SMI sebanyak Rp 216 milyar dan kita harus kembalikan setiap tahun Rp 39 milyar. Kita punya tunggakan akibat penggunaan Kartu Sikka Sehat di RSUD TC. Hillers sekitar Rp 17 milyar. Jadi dari APBD ini sangat minim sekali,"kata Simon.
Kata Simon, dengan Koalisi Maumere Baru yang digagas bersama bupati Sikka terpilh JPYK membangun kerja kolaborasi untuk menata wajah Kabupaten Sikka, kota Maumere. Ia yakin pemerintah daerah yang baru akan memperkuat jaringan dalam sektor pertanian, pendidikan, jasa perdagangan, pariwisata dan sektor lainnya.
"Maumere baru ini kita ingin bekerja berkolaborasi bersama dengan berbagai pihak untuk bagaimana Maumere ini menjadi kota yang indah, harus bersih dari sampah, menata drainase, UMKM harus hidup, produk pertanian dan lain sebagainya harus bisa bernilai jual yang tinggi, angka kemiskinan ini harus bisa ditekan. Kita masih punya keluarga miskin ekstrem itu sangat banyak ada 10.753 kk. Ini yang harus kita pelan-pelan benahi. Banyak sekali persoalan-persoalan, paling tidak mindset kita harus mulai ubah melalui Maumere Baru,"ungkapnya.
Simon menegaskan bahwa Maumere Baru dalam program kerja menganut sistem pentaheliks. Harus melibatkan semua stakeholder di antaranya pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas masyarakat, dan juga media.
"Pentaheliks ini harus kita terapkan untuk membanguan Sikka melalui Maumere Baru. Di penyusunan RPJMD nanti kita akan punya program pilihan yaitu, pertanian, perkebunan, pariwisata, kelautan dan perikanan, juga program lain kemudian ada kreatif art seperti yang bupati omong,"pungkasnya.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.