Berita Manggarai

Kisah Pengabdian Tulus Ibu Guru Yasinta di Desa Terpencil Rana Gapang Manggarai Timur

alan yang dilalui Yasinta tidaklah mudah. Medannya terjal dan berbahaya, terutama saat musim hujan ketika jalan berubah menjadi licin

|
Editor: Nofri Fuka
zoom-inlihat foto Kisah Pengabdian Tulus Ibu Guru Yasinta di Desa Terpencil Rana Gapang Manggarai Timur
TRIBUNFLORES.COM/ISTIMEWA
Ibu Yasinta Jerita, seorang guru honorer di Sekolah Dasar Negeri Reweng, yang terletak di sebuah desa terpencil, Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur menjadi simbol pengabdian tulus terhadap dunia pendidikan.

"Saya mengajar bukan untuk materi, tetapi karena cinta saya kepada anak-anak dan pendidikan," kata ibu Yasinta.

Kisah ibu Yasinta ini menggugah banyak pihak, karena perjuangannya tidak pernah terbatas untuk mendidik anak-anaknya. 

Ditemui media ini, Ibu Yasinta berharap pemerintah dapat meningkatkan perhatian terhadap guru-guru honorer di daerah terpencil. 

"Bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua guru honorer yang bekerja keras mendidik generasi bangsa," tambahnya.

Pengabdian ibu Yasinta adalah potret nyata dari perjuangan seorang guru di pelosok negeri. 

Ia mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama dan dedikasi seperti ibu Yasinta adalah fondasi utama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved