Berita Nagekeo

BPS Nagekeo Launching Pojok Statistik di Kampus Institut Nasional Flores NTT

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nagekeo melaunching Pojok Statistik, yang merupakan sebuah tempat belajar statistik yang dihadirkan pertama kali

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
LAUNCHING - Launching Pojok Statistik ini berlangsung di Kampus Institut Nasional Flores (INF), Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Rabu, 18 Desember 2024 yang dihadiri Penjabat Bupati Nagekeo, Herda Helmijaya, Kepala BPS Nagekeo, Angela Regina Maria Wea, Rektor INF Dr. Yohanes Freadyanus, serta perwakilan dari Bank NTT dan BNI Mbay. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nagekeo melaunching Pojok Statistik, yang merupakan sebuah tempat belajar statistik yang dihadirkan pertama kali di daerah tersebut. 

Launching Pojok Statistik ini berlangsung di Kampus Institut Nasional Flores (INF), Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Rabu, 18 Desember 2024.

Hadir saat itu, Penjabat Bupati Nagekeo, Herda Helmijaya, Kepala BPS Nagekeo, Angela Regina Maria Wea, Rektor INF Dr. Yohanes Freadyanus Kasi, serta perwakilan dari Bank NTT dan BNI Mbay.

Baca juga: Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Kabut Haze Landa Maumere, Ende hingga Mbay

 

Dalam sambutannya, Bupati Herda Helmijaya mengungkapkan betapa pentingnya data statistik bagi kemajuan daerah. 

"Data adalah harta karun yang dapat mengubah nasib. Tanpa data, kita tidak bisa berharap banyak untuk mendapatkan alokasi anggaran pembangunan atau menarik investor ke daerah kita," tegasnya. 

Herda juga mengingatkan bahwa banyak keputusan pemerintah yang keliru karena tidak didasarkan pada data yang valid, sehingga menyulitkan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.

Kepala BPS Kabupaten Nagekeo, Angela Regina Maria Wea, menjelaskan, Pojok Statistik merupakan layanan kolaboratif antara BPS dan perguruan tinggi. 

"Tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan literasi statistik di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum, serta mempermudah mereka dalam memanfaatkan data statistik untuk berbagai keperluan," jelas Angela. 

Ia menambahkan, Pojok Statistik diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan data yang dihasilkan BPS dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konteks pendidikan dan penelitian.

Dalam acara tersebut, Angela juga mengungkapkan tantangan yang sering dihadapi BPS dalam pengumpulan data, seperti kesulitan mendapatkan data konsumsi rumah tangga atau konversi ukuran lokal pertanian. 

"Meskipun banyak tantangan, kami terus berusaha untuk membangun komunikasi dengan masyarakat agar mereka lebih memahami pentingnya memberikan data yang akurat dan berguna untuk kepentingan bersama," ujarnya.

"Program ini hanya bisa terlaksana dengan data yang tepat, dan Pojok Statistik akan menjadi sumber utama bagi mahasiswa dan pemerintah dalam mengakses informasi yang diperlukan," ujar Angela.

Dengan hadirnya Pojok Statistik di Nagekeo, diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk lebih memanfaatkan data statistik dalam perencanaan pembangunan dan kajian ilmiah. 

Baca juga: BPS Sebut Harga Beras dan Tiket Pesawat Sumbang Inflasi 3,01 Persen di NTT

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved