Misa Hari Minggu

Teks Misa Minggu 29 Desember 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak teks misa Minggu 29 Desember 2024 lengkap Renungan harian katolik.Teks misa disiapkan untuk Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA PONTIFIKAL -Mari simak teks misa Minggu 29 Desember 2024 lengkap Renungan harian katolik.Teks misa disiapkan untuk Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf. 

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada SyukurKepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

16. DOA PUJIAN  

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.] 
P :  Saudara-saudari terkasih, Yesus Kristus, Sang Juru selamat kita, telah lahir. Ia hidup dan tinggal di dalam Keluarga Kudus Nazaret. Bersama Keluarga Kudus ini, mari kita memuji dan memuliakan Allah, dengan berseru: Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Allah, Bapa, kami memuji Engkau dan meluhurkan nama-Mu, karena Engkau berkenan memercayakan keluarga Nazaret untuk mendidik dan membesarkan Yesus Kristus, Putra-Mu sendiri. Oleh sebab itu, kami memuji Engkau dengan berseru: 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Dia mau hidup di dalam keluarga sederhana yang menjadi gambaran umat Allah yang sejati bagi kami. Dengan demikian Engkau menguduskan keluargakeluarga kami juga. Oleh sebab itu, kami memuji Engkau dengan berseru: 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Yesus Kristus, Putra-Mu, menjadi pusat kehidupan rumah tangga kami. Dialah yang menaungi kami, mempersatukan, memberi kedamaian, cinta kasih, dan kegembiraan bagi keluarga kami. Oleh sebab itu, kami memuji Engkau dengan berseru: 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Kehadiran-Nya menampakkan Allah-Beserta-Kami, dan menjadi berkat melimpah bagi keluarga kami. Oleh sebab itu, kami memuji Engkau dengan berseru: 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Allah Bapa kami, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:

[menyanyikan satu lagu yang sesuai, misalnya Santo Yosef Yang Menjaga] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati  komuni batin/rindu (lihat cara B).  

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se
paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Heningsejenak] 

18A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  

Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: 

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.  Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 

P : Tubuh Kristus. 

U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ---------------------------------------------------

176B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

18B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 

U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah 
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Dapat dilaksanakan Salam Damai.  

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

19B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang
kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku 
memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku 
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Natal. 

20. DOA PENYERAHAN KELUARGA KEPADA TUHAN YESUS 

(Satu orang peserta dapat membawakan doa berikut ini mewakil keluarga) Tuhan Yesus, Engkau menguduskan hidup berkeluarga dengan hidup sendiri dalam keluarga Santo Yusuf di 
Nazaret. Kami semua berkumpul di hadapan-Mu untuk membaharui penyerahan seluruh keluarga kami kepada-Mu, raja dan pusat segala hati. Kami mohon, tinggallah di rumah kami dan kuasailah kami. Ya Yesus Kristus, semoga kami hidup menurut pedoman injil-Mu, rukun, bijaksana, sederhana, dengan sayang menyayangi, dengan hormat-menghormati, tolong menolong dengan senang hati. Berilah supaya keramahan dan cinta kasih, semangat pengorbanan, kerajinan, dan penghasilan yang cukup selalu berada dalam keluarga kami. Semoga keluarga kami dapat menjadi garam dan terang bagi keluarga-keluarga di sekitar kami. Berkatilah kami agar janganlah seorang di antara kami menjauh dari pada-Mu, satu-satunya sumber kebahagiaan kami. Dikau kami puji bersama Bapa dan Roh Kudus, sekarang dan selama-lamanya. Amin. 

Bapak Kami.... Salam Maria... Kemuliaan...  

21. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Yesus memilih hidup di dalam keluarga sederhana, 
keluarga Maria dan Yusuf. Yesus menjadi pusat Keluarga Kudus itu. Maka dari itu, kita hendaknya senantiasa menyadari kehadiran-Nya di dalam keluarga kita. 

22. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Ya Bapa, Engkau sudah menyegarkan kami dengan santapan Sabda Ilahi. Semoga kami senantiasa mengikuti teladan hidup Keluarga Kudus Nazaret. Bantulah kami untuk senantiasa menyadari kehadiran-Mu di dalam pekerjaan dan di dalam keluarga kami. 
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

23. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  [hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.  [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.  

U  : Syukur kepada Allah.  

24. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus.  

U  : Amin.  

25. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved