Mengenal Sejarah Tahun Yubelium atau Tahun Suci dalam Tradisi Gereja Katolik

TRIBUNFLORES.COM- Tradisi buka Pintu Suci atau 'Porta Sancta' di Vatikan hanya dilakukan selama Tahun Suci (Yubileum), yang terjadi setiap 25 tahun sekali (terakhir pada tahun 2000).

Holy Door atau Pintu Suci di Vatikan dibuka pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 19.00 (waktu Roma) dan sekaligus menjadi peringatan 1700 tahun Konsili Nicea (325 M). 

Paus Fransiskus meminta tahun 2024 dipandang sebagai tahun persiapan yang penuh doa. Perayaan Yubelium sendiri akan ditutup pada 14 Desember 2025.

Dalam tradisi Katolik Roma, Tahun Suci, atau Yubelium, merupakan peristiwa keagamaan yang agung. Tahun ini merupakan tahun pengampunan dosa dan juga hukuman atas dosa, tahun rekonsiliasi antara musuh, tahun pertobatan dan penerimaan Sakramen Rekonsiliasi. 

Baca juga: Pintu Suci Dibuka Selama Tahun Yubelium, Terjadi 25 Tahun Sekali dan Sejarahnya

Sebagai konsekuensinya, tahun solidaritas, harapan, keadilan, komitmen untuk melayani Tuhan dengan sukacita dan dalam damai dengan saudara-saudari kita. Tahun Yubelium terutama merupakan tahun Kristus, yang membawa kehidupan dan kasih karunia bagi umat manusia.

Asal usul Yobel Kristen bermula dari zaman Alkitab. Hukum Musa menetapkan tahun khusus bagi orang Yahudi: "Kamu harus menguduskan tahun kelima puluh dan mengumumkan kemerdekaan di seluruh negeri, kepada semua penduduknya; itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, ketika kamu masing-masing kembali ke tanah miliknya dan masing-masing kepada keluarganya. 

Tahun kelima puluh ini harus menjadi tahun Yobel bagimu: kamu tidak akan menabur, kamu tidak akan menuai gandum yang tidak dipanen, kamu tidak akan memetik anggur yang tidak dipangkas. Yobel harus menjadi hal yang kudus bagimu, kamu akan memakan apa yang berasal dari ladang." ( Kitab Imamat 25, 10-14) Terompet yang digunakan untuk mengumumkan tahun khusus ini adalah tanduk kambing yang disebut Yobel dalam bahasa Ibrani, dan asal usul kata Yobel. 

Perayaan tahun ini juga mencakup pengembalian tanah kepada pemilik aslinya, penghapusan utang, pembebasan budak dan tanah dibiarkan terlantar. Dalam Perjanjian Baru, Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Dia yang menyelesaikan tahun Yobel yang lama, karena Ia datang untuk “memberitakan tahun rahmat Tuhan” ( Yesaya 61:1-2 ).

Baca juga: Pesan Paus Fransiskus untuk Hari Perdamaian Sedunia ke-58 pada 1 Januari 2025

Menarik untuk dicatat bahwa di hampir setiap negara, waktu dihitung sebelum dan sesudah kedatangan Kristus ke dunia, meskipun saat ini hanya sedikit orang yang menyadari alasan perhitungan ini. Bagi umat Kristen, Yubelium tahun 2000 sangat penting karena akan menjadi perayaan ulang tahun ke-2000 kelahiran Kristus (terlepas dari perbedaan hitungan kronologis yang tepat). 

Terlebih lagi, ini akan menjadi Tahun Suci pertama yang menandai pergantian milenium, sejak Yubelium pertama diproklamasikan oleh Paus Bonifasius VIII pada tahun 1300. Bagi umat Kristen, Yubelium Tahun 2000 seharusnya menjadi doa pujian dan ucapan syukur yang agung kepada Tuhan atas karunia Inkarnasi Putra-Nya dan Penebusan yang dibawa-Nya.

Yubelium disebut Tahun Suci, bukan hanya karena dimulai, ditandai, dan diakhiri dengan tindakan-tindakan suci yang khidmat, tetapi juga karena tujuannya adalah untuk mendorong kekudusan hidup. 

Yubelium sebenarnya diadakan untuk memperkuat iman, mendorong karya-karya amal dan persekutuan persaudaraan di dalam Gereja dan di masyarakat dan untuk memanggil orang-orang Kristen agar lebih tulus dan koheren dalam iman mereka kepada Kristus, satu-satunya Juruselamat.

Yubelium dapat menjadi "biasa" jika jatuh setelah periode tahun yang ditetapkan, dan "luar biasa" jika dicanangkan untuk beberapa peristiwa yang luar biasa. Sejauh ini telah ada dua puluh lima Tahun Suci "biasa": Tahun 2000 akan menjadi yang ke-26. Kebiasaan menyebut Yubelium "luar biasa" dimulai pada abad ke-16 dan panjangnya dapat bervariasi dari beberapa hari hingga satu tahun.