Tempat Wisata di Ruteng
Natas Labar Motang Rua, Sarana Rekreasi dan Jejak Nostalgia di Kota Ruteng
Natas Labar Motang Rua, sarana rekerasi dan ruang pertunjukan seni dengan jejak nostalgia di Kota Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
"Tempat ini juga aman untuk anak-anak bermain karena luas dan sangat menarik. Kalau yang anak muda pasti suka foto-foto di sini,"ungkap Fransiskus.
Motang Rua
Menurutnya, Natas Labar Motang Rua tidak sekadar disulap sebagai ruang rekreasi dan pertunjukan seni. Lebih dari itu tempat ini memiliki nilai sejarah dari nama Motang Rua.
"Mungkin dengan diletakanya patung Motang Rua di sisi utara natas labar (tempat bermain) ini untuk mengingatkan generasi muda akan sosok Motang Rua, pahlawan Manggarai yang melawan Belanda dengan senjata tradisional,"ujarnya.
Jaga Kebersihan dan Fasilitas
Selain Fransiskus juga mengingatkan agar sarana rekreasi baru ini harus dijaga mulai dari kebersihan, keamanan hingga fasilitas yang ada.
"Sayang kalau ada sampah berserakan, saya lihat ada beberapa tong sampah tapi masih ada yang simpan sembarang sampahnya. Harus ada yang jaga supaya tidak ada yang merusak tempat ini,"kata Fransiskus.
Destinasi Baru
Sebelumnya, revitalisasi lapangan Motang Rua yang berada jantung Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai mulai dikerjakan pertengahan 2023 lalu. Pengembangan lapangan ini menjadi destinasi baru untuk memenuhi sarana rekreasi hingga ruang pertunjukan seni di Kota Ruteng.
Pemanfaatan lapangan Motang Rua sebagai tempat rekreasi baru di Kota Ruteng dibenarkan oleh Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit. Hal ini ia sampaikan saat dihubungi TribunFlores.Com melalui sambungan telepon pada Selasa, 29 Agustus 2023.
Melihat pada kondisi kota Ruteng yang semakin berkembang cepat, penduduk yang semakin beragam dan jumlah penduduk yang bertambah. Bupati Hery mengatakan ide pembangunan ini bukan saja dari Pemerintah Kabupaten Manggarai tetapi ada ide dari warga Kota Ruteng.
"Betul sedang dikerjakan. Revitalisasi lapangan Motang Rua ini bagian dari pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kota Ruteng yang semakin beragam termasuk kebutuhan akan sarana rekreasi untuk keluarga maupun pribadi dan sarana olahraga santai,"kata Bupati Hery.
Konsep pembangunan lapangan Motang Rua pun merujuk pada kebudayaan Manggarai yaitu Natas Labar, tempat diselenggarkan berbagai kegiatan hingga tempat berkumpul pemuda-pemudi.
"Seperti yang kita ketahui dalam kebudayaan orang Manggarai ada yang disebut sebagai natas tempat kegiatan-kegiatan atau acara diselenggarakan, menjadi tempat kumpul bagi pemuda-pemudi. Memperindah natas tentunya memperindah natas di Kota Ruteng tugas pemerintah kabupaten,"ungkap Hery.
Bupati Hery merincikan biaya revitalisasi Lapangan Motang Rua sebesar Rp 3,5 milyar dan manfaatnya untuk khalayak umum. Memberikan ruang untuk pelaku UMKM, pelaku seni dan budaya hingga tempat perjumpaan warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.