Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Jumat 3 Januari 2025, Ecce Agnus Dei

Mari simak renungan Katolik Jumat 3 Januari 2025.Renungan katolik disiapkan untuk oktaf Natal oleh Bruder Pio Hayon SVD.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan Katolik Jumat 3 Januari 2025.Renungan katolik disiapkan untuk oktaf Natal oleh Bruder Pio Hayon SVD. 

Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.

Aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya,

Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberikan kesaksian: Dia inilah Anak Allah."

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Ecce Agnus Dei, lihatlah Anak Domba Allah menjadi sebuah ungkapan kebenaran iman akan Tuhan Yesus yang datang untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Ungkapan ini juga  menjadi ajang perkenalan Yesus di muka umum oleh Yohanes Pembaptis sebagai sebuah pengakuan iman akan Allah yang telah mengutusnya untuk mendahului PuteraNya untuk mempersiapkan jalan bagiNya. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini, kita merenungkan tema "Ecce Agnus Dei" yang berarti "Inilah Anak Domba Allah." Dalam bacaan Injil, Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus kepada dunia dengan pernyataan yang kuat ini, mengingatkan kita tentang identitas Yesus sebagai Penebus dan makna dari pengorbanan-Nya. Bacaan I dari 1 Yohanes 2:29-3:6 dan Injil dari Yohanes 1:29-34 mengajak kita untuk merenungkan identitas Yesus sebagai "Anak Domba Allah" dan implikasi dari pengakuan ini dalam kehidupan kita sebagai umat beriman. Dalam bacaan I (1 Yohanes 2:29-3:6), Santo Yohanes menekankan pentingnya hidup dalam kebenaran dan pengakuan akan Yesus sebagai Kristus. Ia mengingatkan kita bahwa jika kita hidup dalam kebenaran, kita akan menjadi anak-anak Allah.

Pengakuan ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi harus dihayati dalam tindakan sehari-hari. Kita diingatkan untuk tetap berpegang pada ajaran yang telah kita terima agar dapat memiliki hidup yang kekal dalam persatuan dengan Bapa dan Anak. Bacaan I mengingatkan kita bahwa sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran dan tidak berdosa. Kita diajak untuk menjauh dari segala perilaku yang tidak mencerminkan kasih dan kebenaran Kristus. Apakah hidup kita mencerminkan identitas kita sebagai anak-anak Allah? Kemudian di dalam Injil (Yohanes 1:29-34) hari ini menggambarkan kesaksian Yohanes Pembaptis yang memperkenalkan Yesus kepada orang banyak dengan ungkapan "Lihatlah, Anak Domba Allah" (dalam bahasa Latin: "Ecce Agnus Dei").

Yohanes Pembaptis menegaskan bahwa ia bukanlah Mesias, tetapi hanya seorang yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Ia membaptis dengan air, tetapi mengarahkan perhatian kepada Yesus, yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Pernyataan ini sangat signifikan karena mengaitkan Yesus dengan pengorbanan dan penebusan, yang merupakan inti dari iman Kristen.

Dalam Injil, Yohanes Pembaptis menunjukkan kepada orang banyak bahwa Yesus adalah "Anak Domba Allah" yang menghapus dosa dunia. Ini adalah pengakuan yang mendalam tentang misi Yesus. Kita diundang untuk merenungkan bagaimana kita memahami identitas Yesus dalam hidup kita. Apakah kita melihat-Nya sebagai Penyelamat yang datang untuk mengubah hidup kita? Di hari ini, kita diundang untuk memeriksa diri: Apakah kita benar-benar mengizinkan Yesus, Sang Anak Domba, untuk menghapus dosa-dosa kita? Bagaimana kita dapat lebih setia dalam mengikuti-Nya dan mewujudkan kasih-Nya dalam hidup kita?

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: mari kita akhiri renungan ini dengan komitmen untuk mengenali Yesus sebagai Anak Domba Allah dalam hidup kita. Kedua, dengan percaya kepada-Nya, mari kita hidup dalam kebenaran dan kasih, menjadi saksi bagi dunia akan pengorbanan-Nya yang membawa keselamatan. Ketiga, semoga kita selalu siap untuk menjawab panggilan-Nya dan mewujudkan kasih Allah di mana pun kita berada sebagai bentuk pernyataan iman kita kepada Yesus sang kebenaran ilahi.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved