Viral Video, Bule Marah-marah saat Lintasi Jalan Rusak di Pantai Utara Flores NTT

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Kondisi jalan lintas Utara Flores yang menghubungkan tiga kabupaten yakni Kabupaten Sikka, Ende dan Nagekeo mengalami kerusakan yang cukup parah.

Bahkan di beberapa titik nyaris putus akibat sering dihantam gelombang saat musim barat.

Selain nyaris putus, beberapa titik di ruas jalan tersebut berlobang sehingga pada musim hujan terdapat genangan air yang memaksa para pengendara baik roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati saat melewati ruas jalan tersebut.

Kerusakan ruas jalan lintas Utara Flores ini sudah terjadi sekitar puluhan tahun tanpa ada upaya perbaikan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Banjir Bandang dan Longsor Terjang Utara Ende NTT di Awal Tahun

Kondisi ini bahkan membuat seorang pria wisatawan asing marah-marah saat melintas di ruas jalan tersebut saat hujan.

Video pria warga asing yang marah-marah karena jalan di lintas Utara Flores rusak parah itupun viral di media sosial dan berdurasi 22 detik ditengah guyuran hujan akhir Desember 2024 lalu tepatnya 31 Desember 2024.

Selain diunggah di platform media sosial Facebook, video berdurasi 22 detik tersebut diunggah diberbagai platform media sosial seperti Tik-Tok dan dibagikan diberbagai grup WhatsApp.

Pemilik akun Facebook Thomas Hobbes Platonis dalam unggahannya di Grup Facebook Forum Peduli Rakyat Ende Lio menulis kisah orang asing yang marah-marah tersebut.

SEORANG BULE PROTES JALAN PANTURA FLORES YANG BURUK. 

Lagi -lagi kisah seorang bule yang sangat marah dengan kondisi jalan Pantai Utara Flores yang sangat berbahaya bagi pengguna jalan. 

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Desember 2024, yang melakukan perjalanan  dari kota Mbay - Nagekeo menuju Maumere bersama sang kekasih dengan menggunakan sepeda motor. 

Awalnya mereka sangat menikmati perjalanan dengan pemandangan alam Pantai Utara Flores yang memanjakan mata , namun situasinya mulai berubah ketika sudah memasuki wilayah Kabupaten Ende, ekspresi wajahnya sudah mulai marah - marah karena kondisi jalan yang sangat buruk. 

Ditengah guyuran hujan lebat dia berusaha yang untuk meliuk - liuk motornya diantara bebatuan lepas. Karena hujan semakin lebat, maka dia terpaksa menitip kekasihnya di bus Sinar Rembulan jurusan Mbay - Maumere. 
Sekalipun bebannya sudah ringan, namun ia masih terbebani dengan kondisi jalan yang semakin buruk. Setiap dia melewati jalan yang sudah berubah jadi kali, dia mulai teriak dan marah - marah kepada pemerintah yang tidak memperbaiki jalan.