Berita Nasional

Kemenpar Akan Luncurkan Gerakan Wisata Bersih, Indikator Travel & Tourism Development Index

Kemenpar akan meluncurkan program unggulannya tahun 2025, Gerakan Wisata Bersih. Indikator penting dalam Travel and Tourism Development Index.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUN-FLORES.COM/BERTO KALU
Foto bersama Kemenpar usai kegiatan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan meluncurkan program unggulannya di tahun 2025 yakni Gerakan Wisata Bersih. Indikator penting dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) yaitu health and hygiene yang menjadi elemen penting dalam sapta pesona pariwisata.

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto usai mengikuti "Aksi Bersih Sampah Laut" di Pantai Kuta, Bali, Minggu (4/1/2025) mengatakan, Kemenpar berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan meningkatkan kualitas kebersihan destinasi wisata sekaligus memastikan keamanan dan keselamatan wisatawan melalui program unggulan sehingga terciptanya pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan.

Hariyanto mengunkapkan sejak menjabat, Menteri Pariwisata Widiyanti fokus terhadap upaya peningkatan daya saing destinasi pariwisata Indonesia  melalui dua hal, yakni kebersihan destinasi dan keselamatan wisatawan.

"Gerakan Wisata Bersih itu sejatinya sudah dilaksanakan, sudah berjalan road to-nya dari mulai ibu menteri menjabat," kata Hariyanto.

Baca juga: Pink Beach di Labuan Bajo NTT Masuk Daftar Pantai Terpopuler di Asia Tenggara 2024

 

 

Ia menerangkan langkah konkret dari program ini akan diwujudkan melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Wisata Bersih, pemberdayaan masyarakat desa wisata dalam kebersihan lingkungan, dan edukasi penanganan sampah di destinasi wisata. 

Ia menyebutkan locus utamanya pada daya tarik wisata di kawasan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), salah satunya Labuan Bajo

Kemudian tiga destinasi greater penyumbang wisatawan mancanegara ke Indonesia yaitu Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau sebagai percontohan, dan secara bertahap nantinya akan menjangkau daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Pada pelaksanaannya, Gerakan Wisata Bersih  ini melibatkan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, maupun stakeholder termasuk mitra-mitra strategis lainnya seperti GoTo Impact Foundation, KG Lestari, Asosiasi Toilet Indonesia, dan sebagainya.

Baca juga: Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo Dimulai dari Pantai Pede, Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Salah satu kementerian/lembaga yang beririsan dengan Kemenpar yakni Kementerian Lingkungan Hidup yang tugas dan fungsinya adalah menangani permasalahan sampah. Karena itu, Kemenpar berpartisipasi dan mendukung kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut yang berlangsung di Pantai Kuta, Bali. 

Selain kebersihan destinasi, keselamatan wisatawan tentu menjadi prioritas utama, Kemenpar sebelumnya telah mengeluarkan panduan komunikasi krisis yang dapat diakses melalui Sisparnas dengan alamat laman https://sisparnas.kemenparekraf.go.id agar bisa dimanfaatkan baik oleh para pejabat daerah juga masyarakat luas sebagai sarana edukasi mitigasi risiko yang berpotensi krisis.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi yang bersih dan nyaman.

Dilansir dari berita sebelumnya, Kemenparekraf  melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur melaksanakan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada Senin, 30 Desember 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan di sektor pariwisata, khususnya di kawasan Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved