Gunung Lewotobi di Flores Timur

Satu Desa Dipulangkan Tapi Data Pengungsi Lewotobi Masih 6.613, Kominfo Bilang Begini

Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali merilis data pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Senin, 6 Januari 2025.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/IST
Wakil Kementerian Sosial Republik Indonesia Agus Jabo Priyono mengunjungi pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Rabu, 6 November 2024. 

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali merilis data pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Senin, 6 Januari 2025. Data tak menunjukkan perubahan meski baru-baru ini ratusan warga Desa Boru dipulangkan dari tempat pengungsian.

Berdasarkan data yang dikirim Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Heri Lamawuran, total pengungsi sebanyak 6.613 jiwa, sama seperti beberapa hari kemarin ketika warga Boru belum kembali ke rumahnya masing-masing.
 
Adapun 6.613 jiwa adalah penghuni lima Pos Lapangan (Poslap) di Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, Lewolaga, dan Ile Gerong di Kecamatan Titehena, Flores Timur. Selain di posko terpusat, data ini juga menghimpun para pengungsi mandiri yang tersebar dari daratan Flores Timur hingga Pulau Solor dan Adonara.

Heri Lamawuran menjelaskan data yang belum dirubah, karena saat ini pihaknya dalam proses merekapitulasi berdasarkan pengurangan para pengungsi secara by name by adress (BNBA).

 

 

 

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Wings Air Tunda Sejumlah Penerbangan di NTT

 

 

 

 

Sebab, jelas Heri, data bukan asal rilis mentah melainkan harus berdasarkan klasifikasi usia, tingkat pendidikan, dan kelompok rentang dari para penyintas itu sendiri.

"Pengungsi yang dipulangkan kemarin itu dari Desa Boru, sekitar 270-an jiwa. Nanti kami rilis data lengkapnya. Kami ingin data harus jelas BNBA-nya. Sehingga kalau kami belum dapat di lapangan, kami masih pakai data lama," jelas Heri melalui sambungan telepon.

Adapun penyintas yang masih mengungsi yaitu warga Desa Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Dulipali, dan Nobo. Lima desa ini berada dekat dengan Gunung Lewotobi Laki-laki. Jaraknya di bawah 5 kilometer atau masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB).

Persediaan logistik semakin hari semakin berkurang lantaran lemahnya bantuan yang masuk. Bencana alam terjadi di banyak daerah kemungkinan menjadi salah satu sebabnya.

Beberapa hari terakhir, pengungsi mengkonsumsi nasi tanpa lauk. Hal ini menjadi kegelisahan sendiri di tengah status transisi darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari 2 Januari-31 Desember 2025.

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved