Gunung Lewotobi Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, 6.000 Jiwa dari 5 Desa Masih Mengungsi
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi namun tinggi kolom abu tak teramati, Selasa.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi namun tinggi kolom abu tak teramati, Selasa, 14 Januari 2025 pukul 11.24 Wita.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, melaporkan Lewotobi Laki-laki masih berada pada status Level III (Siaga).
"Erupsi dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 28 detik," demikian laporan tertulis yang dirilis Kepala PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef.
Dalam 12 jam terakhir, yaitu pukul 00.00 Wita sampai 12.00 Wita, Lewotobi Laki-laki masih mengalami sejumlah kegempaan. Diantaranya, 1 gempa letusan, 1 gempa hembusan, 7 gempa tremor harmonik, dan 1 gempa vulkanik dalam.
Baca juga: Update Status Gunung Api di NTT: 1 Level Siaga dan 3 Waspada
Aktivitas gempa yang berpotensi menyuplai magma dari dalam perut gunung ini memang terus terjadi. Selain itu, warga diminta selalu mewaspadai potensi banjir lahar dingin setiap kali turun hujan.
Sementara itu, warga enam desa di lereng gunung yang jaraknya kurang dari 6 kilometer masih mengungsi ke tempat aman. Desa-desa itu adalah Hokeng Jaya, Nawokote, Klatanlo, Dulipali, Nobo, dan Dusun Podor di Desa Boru.
Data pengungsi dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, sebanyak 6.613 penyintas masih bertahan di empat Pos Lapangan (Poslap) serta pengungsi mandiri di rumah-rumah warga.
Poslap Kobasoma menampung 702 jiwa, Poslap Konga 682 jiwa, Poslap Bokang 463 jiwa, dan Poslap Lewolaga 633 jiwa. Sementara sisanya adalah pengungsi mandiri yang masih menempati rumah warga.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.