Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Menentang Eksploitasi terhadap Anak, Ajak Umat Teladani Santa Teresa dari Kalkuta

Paus Fransiskus secara khusus berbicara tentang membela kesejahteraan anak-anak. Ia menentang pelecehan dan eksploitasi terhadap anak dan remaja.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-VATIKAN NEWS
PAUS- Paus Fransiskus saat memberkati seorang anak muda Papua Nugini. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Paus Fransiskus secara khusus berbicara tentang membela dan mempromosikan kesejahteraan anak-anak, terutama dari pelecehan dan eksploitasi yang tidak dapat diterima.

Paus Fransiskus menekankan hal ini pada Audiensi Umum mingguannya pada Rabu pagi di Aula Paulus VI Vatikan. Bapa Suci mengingatkan bagaimana Tuhan mengasihi semua orang sebagai anak Allah dan memperhatikan mereka yang terkecil.

“Namun, bahkan saat ini di dunia ratusan juta anak di bawah umur, meskipun belum cukup umur untuk menjalani kewajiban sebagai orang dewasa, dipaksa untuk bekerja dan banyak di antara mereka yang terpapar pada pekerjaan yang sangat berbahaya,”kata Paus Fransiskus.

Selain itu, ia mengecam semua anak laki-laki dan perempuan yang menjadi budak perdagangan untuk prostitusi atau pornografi,” dan berada dalam pernikahan paksa.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Kebakaran di Los Angeles dan Sampaikan Keperihatinan atas Bencana Itu

 

 

Dalam masyarakat kita, Paus mengakui, ada banyak cara di mana anak-anak dilecehkan dan diperlakukan dengan buruk.

“Pelecehan terhadap anak, dalam bentuk apa pun, adalah tindakan tercela dan keji,” tegas Paus Fransiskus

Ia menggarisbawahi bahwa hal itu bukan hanya merupakan noda dalam masyarakat dan kejahatan tetapi juga pelanggaran berat terhadap perintah-perintah Tuhan. Tidak ada anak yang boleh dilecehkan.

Oleh karena itu Paus Fransiskus memohon untuk membangkitkan hati nurani, mempraktikkan kedekatan dan solidaritas yang tulus dengan anak-anak dan remaja yang mengalami kekerasan, dan pada saat yang sama membangun kepercayaan dan sinergi di antara mereka yang berkomitmen untuk memberikan kesempatan dan tempat yang aman bagi mereka untuk bertumbuh dengan tenang.

Baca juga: Paus Fransiskus memperluas Arsip dan Perpustakaan Vatikan, Dapat Diakses Komunitas Global

Kemiskinan yang meluas, kurangnya alat pendukung sosial untuk keluarga, pengangguran dan ketidakamanan kerja, ia mengakui, adalah faktor-faktor yang membebani anak-anak dengan harga tertinggi yang harus dibayar, dan mengutuk bagaimana anak-anak sering 'dimanfaatkan'.

Paus, memandang bahwa memenuhi kebutuhan anak-anak kecil ini adalah kewajiban moral yang serius. 

Saat ini, kata Bapa Suci, banyak anak yang hidup dalam kemiskinan dipaksa untuk bekerja, dan yang lainnya menderita pelecehan atau penganiayaan atau terjerumus ke dalam narkoba atau geng. 

Dengan kenyataan yang menyedihkan ini, Paus mengimbau individu dan masyarakat untuk bertindak secara konkret.  Dia mencatat bahwa banyak negara dan organisasi internasional telah memberlakukan undang-undang dan arahan untuk menentang pekerja anak, tetapi masih banyak yang bisa dilakukan, karena dia juga mendesak para jurnalis untuk melakukan peran mereka: mereka dapat membantu meningkatkan kesadaran akan masalah ini dan membantu menemukan solusi.

“Sebagai contoh, kita dapat menghindari membeli produk dari atau berinvestasi di perusahaan yang mengeksploitasi pekerja anak.  Kita juga dapat melihat contoh Bunda Teresa yang mengajak kita untuk membantu anak-anak tumbuh sebagai pribadi, dalam keamanan dan cinta, sehingga mereka dapat menjadi harapan masa depan yang lebih baik,”kata Paus Fransiskus.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved