Berita Manggara Timur
Pemkab Manggarai Timur Bentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Non Alam Rabies
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur membentuk Pos Komando Tanggap
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur membentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Non Alam.
Penyampaian terkait pembentukan Posko ini berlangsung dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur Petrus Subin di Aula Kantor BPBD setempat, Selasa 21 Januari 2025.
Hadir dalam rapat ini instansi-instansi terkait yakni BPBD, TNI, Pol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, Dinas Kominfo, Bagian Prokopim Setda Manggarai Timur dan undangan lainya.
Petrus Subin dalam kesempatan itu menyampaikan informasi penting terkait penanganan bencana non alam yang terjadi di Kabupaten Manggarai Timur, yaitu wabah rabies.
Dikatakan Subin, sebagai upaya penanggulangan terhadap kejadian luar biasa ini, telah dibentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa Rabies yang mulai beroperasi sejak tanggal 23 September 2024. Pos Komando ini berlokasi di Kantor BPBD Kabupaten Manggarai Timur, yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan dan koordinasi penanganan bencana.
Subin menerangkan, pembentukan Pos Komando ini bertujuan untuk mengoptimalkan upaya penanggulangan wabah rabies dengan cara mengkoordinasikan berbagai instansi terkait, mengendalikan setiap langkah yang diambil, serta memantau dan mengevaluasi proses penanganan darurat secara menyeluruh.
Melalui Pos Komando ini, kata Subin, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama secara lebih efisien dan efektif dalam menangani masalah yang ada, serta memberikan respons yang cepat dan tepat sesuai dengan kondisi darurat yang sedang dihadapi.
Lanjut Subin, selain langkah-langkah tanggap darurat yang telah diambil melalui Pos Komando, salah satu kegiatan penting dalam percepatan penanganan Kejadian Luar Biasa Rabies di Kabupaten Manggarai Timur adalah kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mendorong partisipasi aktif, serta mengubah perilaku masyarakat agar lebih waspada dan responsif terhadap ancaman rabies. KIE ini akan dilaksanakan di 10 lokasi yang telah ditentukan, yang mencakup daerah-daerah yang paling terdampak dan berisiko tinggi terhadap penularan rabies.
"Dengan kegiatan ini, kita berharap masyarakat lebih memahami tentang pentingnya pencegahan rabies, seperti vaksinasi pada hewan peliharaan dan langkah-langkah lain untuk menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi. Tujuan utama dari kegiatan KIE ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya rabies, mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan, serta mengubah perilaku masyarakat agar lebih memperhatikan langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan lingkungan, tidak memelihara hewan liar, dan segera melapor jika ada kasus gigitan hewan," ujar Subin.
Karena itu, kata Subin, pihaknya mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan KIE ini, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan diimplementasikan oleh masyarakat, sehingga penanganan wabah rabies dapat berjalan dengan lebih efektif.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.