Kasus Pencurian di TTU

Masyarakat Resah, Kasus Pencurian di Biboki Tanpah NTT Semakin Masif

Pasalnya, kasus pencurian ternak hingga saat ini tak kunjung terungkap. Di sisi lain, para pelaku belum ditangkap pasca insiden ini.

Editor: Gordy Donovan
ISTIMEWA
Ilustrasi pencurian. Kasus pencurian ternak sapi di wilayah Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin meresahkan masyarakat. Pasalnya, insiden Pencurian tersebut semakin masif terjadi di wilayah itu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Kasus pencurian ternak sapi di wilayah Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin meresahkan masyarakat. Pasalnya, insiden Pencurian tersebut semakin masif terjadi di wilayah itu.

Pada Bulan Januari 2025 ini kasus pencurian ternak sapi semakin marak terjadi di Desa T'eba dan T'eba Timur. Hal ini membuat masyarakat setempat cemas.

Aksi para pencuri melancarkan aksinya terkesan sangat berpengalaman. Pasalnya, para pencuri bisa menggasak 2 ekor sapi milik seorang warga dalam semalam.

Baca juga: Penjahit Bendera Merah Putih Raksasa Perayaan HUT RI di TTU NTT Terima Penghargaan 

 

Para pencuri bahkan mencuri sapi dalam jumlah banyak. Merek bahkan bisa mencuri dalam jumlah banyak di dua desa berbeda. Diduga, saat melancarkan aksinya para pencuri berkomplotan dan terkesan terorganisir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Senin, 27 Januari 2025, pada tanggal 13 Januari 2025 lalu, seekor sapi milik warga Desa T'eba bernama Vinsen Sikone yang diikat tepat di samping rumah hilang digasak pencuri. Aksi para pencuri tidak berakhir di situ.

Pada tanggal 22 Januari 2025, dua ekor ternak sapi milik Warga Desa lainnya digasak pencuri salam semalam. Pada hari yang sama sebanyak 6 ekor sapi milik warga Desa T'eba Timur hilang dicuri.

Selain cemas dan khawatir, masyarakat setempat juga pasrah dengan aksi pencurian ternak ini. Para terduga pelaku sampai saat ini masih misterius.

Pasalnya, kasus pencurian ternak hingga saat ini tak kunjung terungkap. Di sisi lain, para pelaku belum ditangkap pasca insiden ini.

Kasus yang sama juga terjadi pada tahun 2024 lalu. Saat itu puluhan ternak sapi milik warga di wilayah tersebut hilang dicuri.

Warga setempat berharap, persoalan yang dialami mereka ini bisa menjadi atensi aparat penegak hukum dan pemerintah. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved