Ibadah Sabda Hari Minggu

Teks Ibadah Sabda Minggu 9 Februari 2025 Pekan Biasa V Tahun C dan Renungan Harian Katolik

Mari simak teks ibadah sabda Minggu 9 Februari 2025 lengkap renungan harian katolik.Teks ibadah sabda disiapkan untuk pekan biasa V tahun C.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
BERDOA DI GEREJA - Seorang biarawan sedang berdoa dalam gereja. Gereja menyiapkan teks ibadah sabda Minggu 9 Februari 2025 lengkap renungan harian katolik. Teks ibadah sabda disiapkan untuk pekan biasa V tahun C. Teks ibadah sabda disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD. 

P : Marilah menanggapi mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

15. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita panjatkan doa bersama kepada Bapa, yang telah memanggil kita untuk mengabdi kepada-Nya.  
P : Bagi Gereja kudus. Semoga Allah mencurahkan kasih-Nya kepada seluruh Gereja agar selalu setia 
menjalankan panggilannya sebagai tanda keselamatan di tengah dunia. Marilah kita mohon… 
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Semoga mereka senantiasa mau bekerja keras membangun masyarakatnya menuju damai sejahtera sejati. Marilah kita mohon…  
P : Bagi para biarawan-biarawati. Semoga Allah menolong mereka agar hidup setia pada panggilan mereka di dalam menghadirkan kasih Allah di tengah tantangan dunia ini. Marilah kita mohon….  
P : Bagi kita. Semoga Allah membantu kita dalam melaksanakan panggilan hidp sebagai pengikut Kristus dan melimpahkan rahmat-Nya supaya kita saling memahami, menghormati, dan mendukung peran serta setiap anggota Gereja. Marilah kita mohon….  
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Kabulkanlah demi jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 
U : Amin 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

17. DOA PUJIAN  

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.] 
P : Saudara-saudari yang terkasih, Bapa, dengan kebijaksanaan-Mu yang tak terselami, telah mengatur alam semesta dan menyediakan keperluan makhluk ciptaan-Mu. Marilah kita memuji Dia: 
Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan. 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.  
P : Ya Bapa, dengan kebijaksanaan-Mu yang tak terselami, Engkau telah mengatur alam semesta 
dan menyediakan keperluan makhluk ciptaan-Mu. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.  
P : Engkau menjadikan Gereja-Mu Kerajaan cinta kasih, supaya dunia mengenal cinta-Mu dan semua orang hidup rukun sebagai saudara. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.  
P : Engkau telah menampilkan Yesus sebagai Kebijaksanaan-Mu yang nyata. Dialah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan. Hanya melalui Dia kami dapat sampai ke kemuliaan abadi. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.  
P : Dengan terang Roh Kudus-Mu, engkau menunjukkan kebijaksanaan ilahi-Mu, sehingga kami tidak disesatkan oleh kebijaksanaan yang berasal dari dunia, dan kuasa kejahatan. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.  
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambung-kan madah pujian bagi-Mu sambil bernyanyi: 
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi 
bebaskanlah kami dari yang jahat.  Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: 

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. 

Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada 
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan 
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang 
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 
P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. -------------------------------------------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 
19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. U  : Bapa kami yangada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni 
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi 
bebaskanlah kami dari yang jahat.  Dapat dilaksanakan Salam Damai.  
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak] 

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu 
lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, 
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini 
di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu syukur yang sesuai. 

21. MENDOAKAN MAZMUR 34 

P : Marilah kita bersama-sama, mendoakan Mazmur 34 untuk memuji keagungan Tuhan. Yang membawa Alkitab, kita buka Mazmur 34 dan kita doakan bersama-sama, mulai dengan ayat 2, sampai ayat 11. Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu;  puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena TUHAN jiwaku bermegah;  biarlah orang-orang yang rendah hati  mendengarnya dan bersukacita. 

Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku,  marilah kita bersama-sama  memasyhurkan nama-Nya! 
Aku telah mencari TUHAN,  lalu Ia menjawab aku,  dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,  maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru,  dan TUHAN mendengar;  Ia menyelamatkan dia  
dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah  di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia,  lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah,  betapa baiknya TUHAN itu!  Berbahagialah orang yang berlindung padaNya!

Takutlah akan TUHAN,  hai orang-orang-Nya yang kudus,  sebab tidak berkekurangan  orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan,  tetapi orang-orang yang mencari TUHAN,  tidak kekurangan sesuatupun yang baik. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  Dan sepanjang segala abad, Amin. 

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Ketika Petrus merasa tidak menangkap apa-apa, Yesus memintanya untuk bertolak lebih dalam lagi sehingga bisa menangkap ikan. Kita sekalian diundang Yesus untuk tetap berada bersama-Nya dalam perjuangan hidup kita. Bahkan Tuhan selalu mau agar kita semua selalu berusaha untuk membina relasi yang lebih dalam dengan-Nya. Kita bisa tingkatkan hal ini dengan berdoa dan merenungkan Kitab Suci secara bersama di rumah. 
Mari kita bertolak lebih dalam.   

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Ya Tuhan, kami berterima kasih untuk Sabda-Mu yang sudah kami dengarkan dan renungkan bersama dalam perayaan ini. Semoga Engkau meneguhkan hati kami untuk melaksanakannya di 
dalam hidup kami setiap hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  
[hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.  

U  : Syukur kepada Allah.  

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus.  

U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved