Cuaca Buruk di Kupang
Ikan Asal Lewoleba dan Menanga Membusuk Diatas KM Sabuk Nusantara 108 di Naikliu NTT
Akibatnya bau busuk ikan tersebut menyeruak di dalam geladak kapal dan sangat menganggu kenyamanan penumpang yang saat ini masih bertahan di kapal ter
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Ryan Tapehen
TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Ratusan Boks Ikan segar yang dibawa KM. Sabuk Nusantara 108 dari Lewoleba mulai membusuk karena kapal tertahan di pelabuhan perintis Naikliu akibat badai angin kencang, Senin 10 Februari 2025.
KM. Sabuk Nusantara 108 yang tiba di Naikliu dari Lewoleba pada Jumat 6 Februari 2025 sampai saat ini masih tertahan disana dan belum bisa melanjutkan pelayaran ke Kupang.
Akibatnya bau busuk ikan tersebut menyeruak di dalam geladak kapal dan sangat menganggu kenyamanan penumpang yang saat ini masih bertahan di kapal tersebut.
Baca juga: BMKG Sebut Ada Bibit Siklon, Warga Diminta Manggarai Waspadai Angin Kencang
Kapolsek Amfoang Utara melalui Bhabinkamtibmas Desa Afoan Dan Kelurahan Naikliu Keca Amfoang Utara, Aipda Fidelis Kotan menerangkan muatan yg berada di KM.SN 108 berupa ikan segar dari pelabuhan Lewoleba sebanyak 47 box dan dari Pelabuhan Mananga Solor Timur sebanyak 89 box Sehingga total box ikan yg di muat oleh KM. SN 108 sebanyak 136box.
Saat turun melakukan pemeriksaan di KM. Sabuk Nusantara 108, Aipda Fidelis ditemani Kanit Binmas Sek Afatar Aipda Jhonatan Takesan, KSPKT II, Aipda Ronny Patty Batan dan Kanit Samata Aipda Yepson R Noman terpaksa harus menggunakan masker bahkan menggunakan baju mereka untuk mengurangi bau ikan busuk tersebut.
Ratusan bok ikan itu ditempat di geladak depan dekat anjungan kapal namun tetap menganggu penumpang yang masih bertahan di dalam kapal bila ahin bertiup masuk ke dalam geladak.
Mereka juga turun bersama dengan pihak puskesmas Naikliu untuk memastikan kondisi di kapal, dan juga telah melakukan koordinasi dengan kru kapal untuk segera memusnahkan ikan-ikan busuk tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan kru kapal yakni Nakhoda M. Hardiansyah Maksan supaya ikan yang sudah busuk minimal di singkirkan dari kapal, namun sejauh ini kami masi melakukan koordinasi lanjut dengan pemikik ikan yang sementara berada di kota kupang," ungkap Aipda Fidelis.
Selain itu juga untuk pemusnahan ikan juga di dermaga tidak ada tempat sampah serta belum ada konfirmasi dari pihak pemilik ikan.(ary)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.