Cuaca Buruk di NTT
Persediaan Bahan Makanan Menipis, Penumpang KM Sabuk Nusantara Dievakuasi ke Kota Kupang
Setelah berkonsultasi dengan penumpang untuk keberangkatan via jalur darat akhirnya ada 12 penumpang yang mau berangkat.
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Ryan Tapehen
TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Dampak angin kencang di perairan NTT membuat KM. Sabuk Nusantara 108 yang saat ini sementara berlindung di pelabuhan perintis Naikliu tak bisa melanjutkan pelayaran ke Kupang.
Kapal yang sejak Jumat 7 Februari 2025 sandar di pelabuhan perintis Naikliu itu membuat nasib 51 penumpang terkatung-katung dan mulai kehabisan persediaan kebutuhan baik uang maupun bekal.
"Ada penumpang yang sampai hari ini masih bertahan di ruang tunggu pelabuhan tapi ada sebagian yang pakai ojek hari pertama dan juga ada yang pakai mobil strada untuk ke Kupang melewati jalur Timau," ungkap Kapolsek Amfoang Utara melalui Bhabinkamtibmas Desa Amfoang dan Kelurahan Naikliu Aipda Fidelis Kotan, Selasa 11 Februari 2025.
Baca juga: Buaya Terkam Warga saat Mancing di Danau Tuadale Kupang NTT, Kades Lifuleo: Tambah Banyak
Hari ini, Personel Polsek Amfoang Utara kembali membantu penumpang untuk dievaluasi ke titik transit di gunung Timau untuk selanjutnya ke Kota Kupang dengan menggunakan bus.
Saat ini jalur Timau menjadi satu-satunya akses keluar dari Amfoang Utara ke Kupang via jalur darat karena akses jembatan di Kapsali, Termanu, dan Siumolo terputus.
Setelah berkonsultasi dengan penumpang untuk keberangkatan via jalur darat akhirnya ada 12 penumpang yang mau berangkat.
Namun biaya untuk ke titik transit harus ditanggulangi sendiri oleh penumpang, sementara personil Polsek hanya membantu mencari armada untuk evakuasi.
Akhirnya seorang warga Naikliu, Bill Maroe bersedia mengantar penumpang KM.SN 108 yg tertahan di dermaga perintis Naikliu.
"Kemarin sudah diantar sebanyak 12 orang,11 orang dewasa dan 1 orang anak Berhasil di berangkatkan ke kota kupang melalui jalur timau dan akan transit dengan bis menuju kota kupang dengan tarif per orang Rp 150.000 dari Amfoang Utara hingga Kota Kupang," terang Aipda Fidelis Kotan.
Sementara itu kondisi kapal KM. Sabuk Nusantara 108 saat ini lepas jangkar di tengah laut karena gelombang di dermaga cukup besar sehingga membahayakan kapal.
Ratusan Boks Ikan yang dibawa dari Menanga dan Lewoleba juga sudah membusuk dan belatung mulai keluar dari boks ikan.(ary)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.