Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 14 Februari 2025, Mawar untuk Satu Hari tapi Kamu Selamanya 

Mari simak renungan harian Katolik Jumat 14 Februari 2025.Tema renungan harian katolik mawar untuk satu hari tapi kamu selamanya.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD. Mari simak renungan harian Katolik Jumat 14 Februari 2025.Tema renungan harian katolik mawar untuk satu hari tapi kamu selamanya. 

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 32:1-2,5,6,7

Ref. Berbahagialah orang, yang pelanggarannya diampuni.

Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni dan dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!

Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, “Aku akan menghadap Tuhan, dan mengakui segala pelanggaranku.” Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.

Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi ditimpa kesesakan; kendati banjir besar terjadi ia tidak akan terlanda.

Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan! Engkau menjagaku terhadap kesesakan Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

Bait Pengantar Injil Kisah Para Rasul 16:14b

Ref. Alleluya.

Ya Allah, bukalah hati kami, agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

Bacaan Injil Markus 7:31-37

"Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara."

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu.

Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian. Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu.

Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya, “Effata”, artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu, dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved