Breaking News

Viral di Medsos

Viral, Masyarakat dan PSOI Keluarkan Petisi Tolak Penutupan Akses Masuk Pantai Bo'a di Rote Ndao

Viral petisi penolakan penutupan akses masuk ke Pantai Bo'a di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Petisi ini telah ditandatangani 1.754 orang.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-IG PSOI NTT
PETIS- Persatuan Selancar Ombak Indonesia NTT mengeluarkan petisi menolak pentutupan askes masuk Pantai Bo'a di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNFLORES.COM, BA'A- Viral petisi penolakan privatisasi akses masuk ke Pantai Bo'a di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikeluarkan oleh Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) NTT pada Jumat, 14 Februari 2025 lalu.

Petisi ini telah ditandatangani oleh 1.754 orang hingga Jumat, 21 Februari 2025. Petisi ini dibagikan di media sosial resmi melaui Instagram  @psointt.

Di media sosial tersebut video ini telah ditonton 18,2 ribu kali dan dibagikan ratusan kali oleh pengguna media sosial Instagram.

Akun @psointt juga melampirkan laman petis di media sosial itu yaitu https://www.change.org/p/kembalikan-akses-jalan-umum-kawasan-wisata-pantai-boá-pulau-rote?.

Baca juga: Pulau Rote NTT, Lokasi Selancar Terbaik Kelas Dunia di Selatan Indonesia

 

 

Adapun isi surat petis ini terkait tuntutan masyarakat Desa Bo’a dan Nusakh Delha terhadap pemerintah setempat PT. Boa Development untuk mengembalikan akses jalan umum akses jalan umum menuju Pantai Bo'a.

Petisi ini juga dibuat dan disetujuo  tokoh masyarakat Bo'a, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, kelompok sadar wisata, pengusahan lokal. 

Kembalikan Akses Jalan Umum Kawasan Wisata Pantai Boá, Pulau Rote

Kabupaten Rote Ndao telah memposisikan pariwisata sebagai penggerak utama untuk pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Hal ini berdampak positif pada meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan internasional, menumbuhkan investasi lokal dan investasi lokal dan internasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Baca juga: Taman Wisata Religi Gollu Potto di Sumba Barat NTT, Ada Patung Yesus Tertinggi

Namun, dalam prosesnya, beberapa efek samping muncul, seperti kerugian ekonomi dan potensi konflik sosial yang timbul akibat monopoli akses, aset, dan kegiatan ekonomi di zona ekonomi tertentu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kawasan wisata internasional Pantai Bo'a sedang dalam proses menjadi milik pribadi/korporasi oleh PT. Boa Development dan Nihi Rote Management.

Tindakan-tindakan di atas telah berdampak pada pengendalian wilayah pesisir, zona hijau, dan aksesibilitas bagi masyarakat lokal, nelayan, dan pengunjung lokal maupun pengunjung lokal maupun internasional, termasuk para peselancar yang menuju ke tempat berselancar internasional internasional di kawasan Pantai Bo'a.

Sebagai warga Rote Barat, kami mendesak pemerintah daerah untuk mengambil tegas dengan membuat kebijakan untuk mencapai solusi yang adil. Di bawah ini adalah beberapa poin sebagai acuan untuk menjelaskan kronologi penguasaan dan pembatasan lahan:

A. Kronologi Kawasan Wisata Pantai Bo'a: 

1. Kawasan wisata Pantai Bo'a pertama kali menarik perhatian publik pada akhir tahun 1990-an ketika area selancar Nemberala
Nemberala mulai menarik para peselancar internasional.
 
2. Pada tahun 1997, masyarakat setempat masyarakat dan pemerintah setempat sepakat untuk membangun akses ke Pantai Bo'a dari jalan Utama utama (di sebelah lapangan sepak bola), yang didanai melalui Instruksi PresidenProgram Inpres Desa Tertinggal (IDT). 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved