Breaking News

Kasus Bunuh Diri di Kupang

Pria di Kupang NTT Ditemukan Tewas dalam Kamar Tidurnya 

Menurut keterangan saksi FAF, sejak Jumat 21 Februari 2025, korban tidak memberikan respons saat dipanggil. 

Editor: Gordy Donovan
KOMPAS.COM
ILUSTRASI TEWAS - Warga Kelurahan Oetete, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, dikejutkan dengan peristiwa tragis seorang pria berinisial IMF (39) yang ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya, Sabtu 22 Februari 2025 pagi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Warga Kelurahan Oetete, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, dikejutkan dengan peristiwa tragis seorang pria berinisial IMF (39) yang ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya, Sabtu 22 Februari 2025 pagi.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, mengungkapkan bahwa korban tinggal bersama KF (55), yang merupakan bapak kecilnya, serta FAF (72), mama besar korban.

Menurut keterangan saksi FAF, sejak Jumat 21 Februari 2025, korban tidak memberikan respons saat dipanggil. 

Baca juga: Mabuk Miras, Suami di Amfoang NTT Aniaya Istri hingga Babak Belur

 

Merasa curiga, ia meminta KF untuk mengecek ke dalam kamar korban.

"KF mengetuk pintu kamar korban, namun tidak ada jawaban. Ia lalu mendobrak jendela dan melihat korban dalam posisi berlutut dengan tali rafia berwarna kuning terikat di lehernya. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelas Kombes Pol. Aldinan, Minggu 23 Februari 2025.

KF kemudian memberi tahu FAF dan tetangga sekitar sebelum akhirnya mendobrak pintu kamar korban dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Kota Raja.

Dari keterangan KF, pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WITA, ia sempat melihat korban duduk termenung di depan rumah dengan tatapan kosong. Tidak lama kemudian, korban masuk ke kamar dan tidak terlihat keluar lagi hingga ditemukan meninggal dunia.

Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian, memasang garis polisi, melakukan olah TKP, serta menginterogasi para saksi. 

Setelah itu, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs. Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum luar.

"Orang tua korban yang telah dihubungi menerima kematian korban sebagai ajal dan menolak dilakukan autopsi," tambah Kapolresta.

Kapolresta Kupang Kota juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil langkah ekstrem seperti bunuh diri jika menghadapi masalah berat.

"Apabila ada masalah yang sulit diselesaikan sendiri, segera komunikasikan dengan orang tua, saudara, atau tokoh agama agar bisa mendapatkan bantuan. Jika perlu, bisa berkonsultasi dengan psikiater di rumah sakit atau klinik kejiwaan," pesan Kombes Pol. Aldinan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved