Gunung Lewotobi Erupsi

Wilayah Talibura Sikka Kembali Diguyur Abu Vulkanik Lewotobi, Warga Tutup Atap Rumah dengan Terpal

Semburan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Kembali mengguyur wilayah Kecamatan Talibura di Kabupaten Sikka, NTT.

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
PASANG TERPAL - Warga di Desa Kringa Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka sedang memasang terpal di atap rumah untuk mengantisipasi kerusakan akibat terdampak abu erupsi gunung Lewotobi Laki-laki Flores Timur, Sabtu 1 Maret 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Semburan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali mengguyur wilayah Kecamatan Talibura di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Rabu, 26 Februari hingga 1 Maret 2025.

Terhitung sudah empat hari hujan abu vulkanik akibat aktivitas erupsi gunung api yang berada di tenggara Pulau Flores itu mengguyur desa-desa wilayah Kecamatan Talibura yang berada di perbatasan Kabupaten Flores Timur. Dua desa yang terdampak yakni Desa Hikong dan Kringa.

Pemukiman warga dan tanaman pertanian warga tertutup abu. Bahkan abu vulkanik menganggu jarak pandang penggunaan jalan Trans Flores.

Laurensius Laga, warga Desa Hikong yang ditemui TribunFlores.Com pada Sabtu, 1 Maret 2025 mengatakan, saat ini aktivitas warga mulai terganggu karena penyebararan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Lewotobi Erupsi Lagi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 2.000 Meter

 

 

Dia pun menutup atap rumah dengan terpal untuk mengantisipasi kerusakan akibat abu vulkani Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Ini sudah empat hari hujan abu karena gunung Lewotobi bereaksi lagi sehingga dampaknya itu abu vulkanik ini sudah beberapa hari ini turun kesini, warga sementara pasang terpal untuk mengantisipasi kerusakan" ujarnya Sabtu pagi.

Erupsi di Awal Maret

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Sabtu pagi 1 Maret 2025, pukul 08.12 dengan tinggi kolom abu kurang lebih 2.000 meter atau 2 kilometer di atas puncak.

Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5.9 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 2 detik.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Gunung Api (PVMBG) masih menetapkan status aktivitas gunung api yang berada di 3.584 meter di atas permukaan laut itu pada status Siaga atau Level III.

 

Baca juga: Tiba di Kantor Gubernur NTT, Melki-Johni Jalan Kaki Menuju Gedung Sasando 

 

PVMBG melaui Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya - utara - timur laut sejauh 6 kilometer.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tetap mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunng Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved