Peternak Sapi di TTU
Harga Penimbangan Sapi Makin Turun, Peternak Sapi di Desa Manusasi TTU Mengeluh
Sebanyak 60 peternak sapi di Desa Manusasi, kata Yakobus, menyampaikan pengeluhan yang sama. Harga tersebu
Yakobus meminta Dinas Peternakan Kabupaten TTU untuk melakukan penelusuran dan memantau langsung perkembangan harga penimbangan sapi untuk memastikan tidak ada permainan harga.
Lebih lanjut disampaikan Yakobus, untuk memelihara satu ekor sapi saja, masyarakat membutuhkan waktu 1 sampai 2 bahkan 3 tahun untuk merawat sapi hingga sampai masa jual.
Dalam kurun waktu tersebut, mereka menyita banyak waktu, tenaga dan uang untuk membesarkan sapi. Pengorbanan ini semestinya didukung dengan harga yang pantas.
"Supaya peternak petani tidak bosan dan dirugikan. Karena kita menghabiskan waktu yang cukup lama untuk membesarkan sapi,"ujarnya.
Ia menyebut, para petani peternak di Desa Manusasi bergantung hidup dari hasil pertanian dan juga ternak sapi. Segala kebutuhan rumah tangga dan pendidikan anak-anak ditunjang dari penjualan ternak sapi.
Penurunan harga penimbangan sapi ini juga berdampak pada pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat setempat dan masa depan generasi.
Yakobus berharap, harga penimbangan sapi di Kabupaten TTU bisa meningkat menjelang Bulan Ramadan agar masyarakat bisa memperoleh pendapatan yang cukup demi kebutuhan hidup mereka. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Banjir Terjang Magepanda Sikka, 5 Desa Terendam, 3 Ekor Sapi Hanyut |
![]() |
---|
Aksi Pencurian Sapi Kembali Terjadi di Kupang, Pencuri Eksekusi 4 Ekor Sapi di Tepi Jalan |
![]() |
---|
Polisi Ciduk 2 Tersangka Pencurian dan Penadah Ternak Sapi dan Kuda di Sumba Timur NTT |
![]() |
---|
Antisipasi ASF dan Penyakit Ngorok Pada Sapi, Pemkab Ende dan Sikka Bahas Lalu Lintas Ternak |
![]() |
---|
Curi Sapi dan Kabur ke Bali, Polisi Bekuk 2 Pemuda Amarasi Kupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.