Peternak Sapi di TTU

Harga Penimbangan Sapi Makin Turun, Peternak Sapi di Desa Manusasi TTU Mengeluh

Sebanyak 60 peternak sapi di Desa Manusasi, kata Yakobus, menyampaikan pengeluhan yang sama. Harga tersebu

Editor: Nofri Fuka
POSKUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pose peternak di Desa Manusasi, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU saat memberi makan ternak sapi milik mereka. 

Yakobus meminta Dinas Peternakan Kabupaten TTU untuk melakukan penelusuran dan memantau langsung perkembangan harga penimbangan sapi untuk memastikan tidak ada permainan harga. 

Lebih lanjut disampaikan Yakobus, untuk memelihara satu ekor sapi saja, masyarakat membutuhkan waktu 1 sampai 2 bahkan 3 tahun untuk merawat sapi hingga sampai masa jual.

Dalam kurun waktu tersebut, mereka menyita banyak waktu, tenaga dan uang untuk membesarkan sapi. Pengorbanan ini semestinya didukung dengan harga yang pantas.

"Supaya peternak petani tidak bosan dan dirugikan. Karena kita menghabiskan waktu yang cukup lama untuk membesarkan sapi,"ujarnya. 

Ia menyebut, para petani peternak di Desa Manusasi bergantung hidup dari hasil pertanian dan juga ternak sapi. Segala kebutuhan rumah tangga dan pendidikan anak-anak ditunjang dari penjualan ternak sapi.

Penurunan harga penimbangan sapi ini juga berdampak pada pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat setempat dan masa depan generasi.

Yakobus berharap, harga penimbangan sapi di Kabupaten TTU bisa meningkat menjelang Bulan Ramadan agar masyarakat bisa memperoleh pendapatan yang cukup demi kebutuhan hidup mereka. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved