Gelombang Tinggi di NTT

Peringatan Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Selatan Sumba NTT 17-18 Maret 2025

MKG mengimbau penggunaan perairan selatan Sumba NTT untuk mewaspadai gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter.

Editor: Cristin Adal
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
GELOMBANG TINGGI - Ilustrasi gelombang tinggi di perairan NTT pada 17-18 Maret 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- BMKG mengungkapkan terdapat pola angin siklonik atau pusaran angin di sekitar wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dapat meningkatkan curah hujan di wilayah perairan NTT

Selain itu pola angin di wilayah NTT umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sape, peraiaran utara Flores, Selat Pantar, Selat Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Sumba, Perairan Sabu - Raijua, Peraiaran utara Timor, dan Perairan selatan Timor - Rote.

BMKG mengimbau penggunaan perairan selatan Sumba untuk mewaspadai gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter.

Sementara itu, untuk gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sape bagian utara, Selat Sape bagian selatan,p erairan utara Flores Selat Flores - Lamakera, Selat Pantar, Selat Alor, perairan selatan Flores,perairan Selatan Alor - Pantar, Selat Sumba bagian barat, Selat Sumba bagian timur Laut Sawu, Selat Ombai, perairan utara Sabu - Raijua, perairan utara Timor, perairan utara Kupang - Rote, Selat Pukuafu, perairan selatan Sabu - Raijua hingga perairan selatan Timor - Rote.

 

Baca juga: Cuaca Hari Ini, BMKG Sebut Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Wilayah Manggarai

 

 

Untuk itu BMKG mengimbau nelayan yang menggunakan perahu mewaspadai kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 meter.

BMKG juga mengingatkan kapal tongkang agar waspada dengan kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter.

BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang memperingatkan potensi cuaca ekstrem terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 17-23 Maret 2025.

 

Baca juga: Potensi Cuaca Ekstrem Landa NTT 17-23 Maret 2025, Ngada dan Ende Waspada Hujan Lebat

 

Berdasarkan pantauan BMKG, saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau atau pancaroba. 

Terpantau aktifnya Gelombang Equatorial Rossby dan MJO atau Madden Julian Oscillation serta adanya Sirkulasi Siklonik di Utara atau Barat Laut Kimberley yang diperkirakan akan bergerak ke arah selatan mendekati Australia barat sehingga menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin dan belokan angin.  

Selain itu BMKG mendeteksi suhu muka laut yang hangat  dapat menyebabkan hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved