Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Pulau Sabu Tingkatkan Curah Hujan di NTT

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia selatan Pulau Sabu.

Bibit Siklon Tropis 93S ini berpotensi meningkatkan aktivitas awan konvektif dan meningkatkan curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diperkirakan potensi Bibit Siklon Tropis 93S menjadi siklon tropis  alam kategori sedang - tinggi. 

Bibit Siklon Tropis 93S ini memberikan dampak tidak langsung seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang di wilayah NTT.

Baca juga: BMKG Peringatkan Pelaut Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan NTT hingga 31 Maret

BMKG juga menyebut aktifnya Gelombang Equatorial Rossby juga menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.

Selain itu beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas atau 700mb dan 500mb yang cukup basah. Hangatnya suhu muka laut menunjukan adanya potensi penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktifitas pertumbuhan awan hujan.

Atas kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat waspadai dampak hujan sedang hingga lebat serta angin kencang di wilayah NTT yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.

Baca juga: Kapal Pesiar Scenic Eclipse II Berlabuh di Pelabuhan Ende, Bawa 162 Turis Asing

Cuaca 29 Maret 2025

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir;

Kabupaten Kupang, Kota Kupang, TTU, TTS, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.