Prakiraan Cuaca
Prakiraan Cuaca NTT, Rabu 8 Oktober 2025: Berawan Tebal, Suhu Maksimum 34 Derajat
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang memprakirakan cuaca wilayah NTT pada Rabu (8/10/2025) umumnya berawan tebal.
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang memprakirakan cuaca wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (8/10/2025) umumnya berawan tebal.
Cuaca wilayah NTT pada pagi hari hingga dini hari berawan tebal. Sementara untuk wilayah Waibakul dan Waikabubak pada pagi hari cerah berawan.
Suhu umumnya berkisar 23-34 derajat celcius dan 14-25 derajat celcius di kota Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Berdasarkan prakiraan BMKG, tidak ada wilayah yang berpotensi hujan alias nihil.
Baca juga: Prakiraan Cuaca NTT, Selasa 7 Oktober 2025: Pagi hingga Dini Hari Semua Wilayah Cerah Berawan
BMKG menyebut saat ini wilayah NTT masih dalam musim kemarau.
Oleh karena itu, BMKG mengingatkan waspada angin kencang yang sifatnya kering yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Secara global, nilai DMI bernilai negatif (−1.24) yang berpotensi meningkatkan pasokan uap air dan mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu, pada skala regional, MJO terpantau aktif secara spasial di wilayah Samudera Hindia, khususnya di wilayah barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau dan Selat Malaka.
Kondisi ini dapat mendukung peningkatan pembentukan awan hujan di sekitar wilayah tersebut. Sementara itu, Gelombang Ekuatorial terpantau cukup dominan dengan Gelombang Rossby Ekuatorial aktif di Laut Andaman, Perairan Utara Sabang, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Jawa, Laut Flores, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Pulau Rote. Gelombang Kelvin diperkirakan aktif di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTB, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka-Belitung, Selat Karimata, Pulau Kalimantan, Selat Makassar, Pulau Jawa-Bali, NTB, Pulau Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Laut Banda, Laut Arafuru dan Papua Selatan. Kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Selat Makassar, pulau Sulawesi, Maluku Utara, dan Maluku yang berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu Setinggi 2 Km
Gunung Lewotolok 179 Kali Gempa Erupsi 302 Kali Gempa Hembusan 24 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca NTT, Selasa 7 Oktober 2025: Pagi hingga Dini Hari Semua Wilayah Cerah Berawan |
![]() |
---|
Cuaca Diperkirakan Masih Fluktuatif di Beberapa Wilayah Indonesia, Waspada Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Selatan NTT pada 3-6 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.