Universitas Nusa Nipa

OSCE Institusi Unipa: Langkah Fikes Cetak Perawat Profesional dan Kompeten

“Baik knowledge skill dan attitude mereka, sehingga mereka mampu melaksanakan acuan keperawatan secara profesional

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-TRIS REJANG
UJIAN - Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa Nipa (Unipa), menggelar Ujian OSCE Institusi (Objektif Struktur Clinical Examination), Angkatan Ke XV, T.A. 2024/ 2025, diikuti 69 perserta Program Studi Profersi Ners, bertempat di Laboratorium Keperawatan Universitas Nusa Nipa, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu 29 Maret 2025. 

Laporan Jurnalis Kampus Unipa, Theresia Hertin Dua Rejang

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa Nipa (Unipa), menggelar Ujian OSCE Institusi (Objektif Struktur Clinical Examination), Angkatan Ke XV, T.A. 2024/ 2025, diikuti 69 perserta Program Studi Profersi Ners, bertempat di Laboratorium Keperawatan Universitas Nusa Nipa, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu 29 Maret 2025.

Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa Nipa, Ns. Agustina Sisilia Wati Du'a Wida, M.Kep, kepada Tribunflores.com menyampaikan, ujian OSCE Institusi atau Objective Structured Clinical Examination Angkatan XV, Tahun Ajaran 2024/2025 bagi mahasiswa profesional OSCE merupakan salah satu metode penilaian terhadap kemampuan mahasiswa secara objektif dan terstruktur. 

Menurut Ns. Agustina, mahasiswa harus mempersiapkan diri sebelum melaksanakan praktik ke tatanan pelayanan kesehatan.

“Baik knowledge skill dan attitude mereka, sehingga mereka mampu melaksanakan acuan keperawatan secara profesional dengan baik dan benar di tatanan pelayanan kesehatan,” ucapnya.

 

Baca juga: Unipa Rangkul Maxim dan Politeknik Cristo Re, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi Lewat Kerja Sama

 

 

Ia menjelaskan, terdapat enam kompetensi yang dinilai pada OSCE, yaitu mulai dari komunikasi, edukasi hingga konseling. 

Selanjutnya terdapat di dalam acuan keperawatan, mahasiswa akan mengikuti tahapan dimulai dari penilaian pengkajian ke pasien, menentukan diagnosa, menyusun perencanaan,  mengimplementasikannya dan evaluasi.

“Sekaligus kami menilai kemampuan profesional dari mahasiswa tersebut,” tambahnya.

Ns. Agustina menyebutkan bahwa mahasiswa profesi ini akan dipersiapkan untuk menjadi perawat yang profesional dan kompeten.

Salah satu peserta, Hanaya Zaskya Antika Juma, menjelaskan, dalam OSCE penguji memiliki dua peran utama. 

Pertama, mengamati setiap tindakan atas perasat yang dilakukan mahasiswa dan yang kedua mengisi formulir penilaian.

“Jadi ketika kami melakukan tindakan-tindakan tersebut, sembari itu penguji juga sambil mengisi penilaian penilaiannya. Hanya itu saja,” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa persiapan sebelum OSCE berlangsung tiga hari. Metode yang digunakan yakni belajar kelompok.

Ia dan teman-temannya menonton video perasat yang akan diujikan selama proses persiapan tersebut.

“Sembari itu juga, kami sambil menonton sambil memperagakan agar kemampuan kami juga bisa ya meningkatlah. Pas ketika ujian tu kami tidak gugup atau apa begitu kami bisa menyesuaikan,” ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved