Kapal BBM Terbakar di Larantuka
Petugas Syahbandar Larang, Usir, dan Dorong Wartawan Saat Liput Kapal Minyak Terbakar di Larantuka
"Tidak, wartawan tidak boleh masuk," bentak petugas. Pintu itu satu-satunya akses masuk ke lokasi kebakaran. Wartawan
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Nofri Fuka
Lebih lanjut, Patman menduga ada sesuatu yang disembunyikan oleh pihak Syahbandar terkait insiden ini.
"Apa yang mau ditutupi? Apakah ada kejanggalan dalam aktivitas bongkar muat BBM dengan kapal kayu ini? Kami berhak mendapatkan jawaban," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Syahbandar Larantuka belum memberikan keterangan resmi terkait larangan liputan tersebut.
Kepala Syahbandar Larantuka, Agus, belum merespons saat dikonfirmasi via whatsapp.
Kapal BBM Terbakar
Wartawan baru diijinkan masuk beberapa saat kemudian. Kobaran api dan kepulan asap masih membumbung tinggi.
Satu unit kapal tengker pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) telah hangus terbakar api. Kapal kayu dengan nama 02 Trans Floreti rute Larantuka ke Lewoleba, Kabupaten Lembata itu terbakar di dalam areal berlabuh khusus kapal Pelni.
Belum diketahui penyebab terbakarnya kapal tengker itu. Paskalis, salah seorang kernet mobil tangki yang berada tak jauh dengan 02 Trans Floreti, menyebut api mulanya muncul dari dalam dek kapal.
Menurut Paskalis, saat itu sedang ada aktivitas pengisian BBM jenis pertalite dari mobil tangki ke dalam kapal. Baru drom BBM pertama, api tiba-tiba tersambar dari dalam dek.
"Muncul api, sambar dari bawah dek kapal. Jadi (saat itu) sementara bongkar pertalite," katanya.
Personel gabungan bersama beberapa warga masih berusaha memadamkan api. Satu unit mobil damkar dan truk tangki BPBD Flores Timur dikerahkan.
Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden tersebut. Meski hangus terbakar, kapal itu masih bisa mengapung. (CBL)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.